ABC AUSTRALIA NETWORK
Erwin Renaldi
Restu Anggraini telah memamerkan koleksinya mewakili Indonesia di ajang Melbourne Fashion Festival. Ia mengatakan sekarang adalah saatnya untuk membuat pakaian bergaya santun, atau modest wear, dari Indonesia menjadi industri yang mengglobal.
Setelah melakukan riset, Restu Anggraini melihat adanya pangsa pasar busana Muslim yang cukup besar di Australia.
“Dari sensus di tahun 2011 yang saya baca, ada hampir 477 ribu umat Muslim yang berada di Australia, dan menjadikan sebagai agama terbesar ketiga di Australia,” ujar Restu.
Karenanya, saat Restu melakukan rencana bisnis hingga tahun 2030, ia telah memasukkan Australia sebagai salah satu sasarannya.
“Dalam business plan tersebut, saya memasukkan cakupan pasar mana saja yang ingin dimasuki, produk dan material apa yang saya tawarkan untuk pangsa pasar yang berbeda-beda, serta strategi kerjasama dan pemasarannya,” jelasnya.
Menurutnya, di Australia kompetisi industri busana Muslim di Australia masih sangat sedikit, sehingga selalu ada ruang untuk terus berinovasi dan berkembang.
Dengan perencanaan inilah, ia kemudian berhasil memenangkan Indonesia Young Fashion Designer Award, kerjasama dari Australia Indonesia Centre, Jakarta Fashion Week, dan Femina Group.
Salah satu hadiahnya adalah kesempatan untuk menampilkan koleksi terbaru dari label ETU di ajang Melbourne Fashion Festival, yang telah digelar hari Kamis (11/03/2016).
“Saya berharap ini jadi kesempatan bagus untuk masuk ke pasar Australia untuk modest fashion-nya,” ujar Restu.
“Kita bukan sekedar cuma jual desain, tapi juga menawarkan beberapa produksi yang bisa menjembatani antara Indonesia dan Australia, untuk mungkin produksi, kerjasama bagaimana bisa masuk ke market disini,” tambahnya.
Selain pagelaran busana, Restu pun akan menggelar program lainnya, termasuk berkolaborasi dengan perancang dan stylist di kota Melbourne. []
