BALI, KabarKampus – Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 menemukan ribuan peserta yang curang dalam SBMPTN 2016 lalu. Kecurangan tersebut meliputi kesamaan jawaban yang mencapai 2.717 peserta, peserta ganda mencapa 28 peserta dan pasfoto tidak valid mencapai 1.619 peserta.
Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) SBMPTN di Hotel Grand Inna Beach Sanur Bali, pada hari Jumat hingga Sabtu (23-24 September 2016), seperti yang dilaporkan M. Dahlan Abu Bakar, Kepala Humas dan Protokol Unhas. FGD ini diikuti oleh para Humas SNMPTN, Humas Panlok, IT, dan Kepala Biro Akademik PTN se-Indonesia.
Selain itu 12 praktek kecurangan lainnya dilakukan peserta SBMPTN 2016, sembilan diantaranya adalah membawa telepon seluler. Kemudian tiga orang lainnya diidetifikasi sebagai joki.
Adapun peserta SBMPTN tahun 2016 mengalami peningkatan sekitar 28.141 orang (4,06%) jika dibandingkan tahun 2015 dengan peserta 693.185 orang. Sementara pada tahun 2016 mencapai 721.326 orang.
Sebaran nilai seleksi nasional yaitu : Kelompok Saintek: nilai rata-rata 510,42, Simpangan Baku 54,70, nilai minimum 250,32 dan nilai maksimum 934,55.
Soshum: nilai rata-rata 493,94, Simpangan Baku 51,94, nilai minimum 198,88, dan nilai maksimum 842,69. Bahasa: nilai rata-rata 495,96, Simpangan Baku 55,90, nilai minimum 294,82, dan nilai maksimum 804,66.
Nilai yang diterima, Kelompok Saintek: nilai rata-rata 559,90, Simpangan Baku 65,74, nilai minimum 323,81, dan nilai maksimum 934,95. Soshum: nilai rata-rata 548,40, Simpangan Baku 55,19, nilai minimum 308,24, dan nilai maksimum 842,69. Bahasa, nilai rata-rata 553,41, Simpangan Baku 60,08, nilai minimum 294,82 dan nilai maksimum 804,66.
Jumlah peserta berkebutuhan khusus 127 orang (0,018%) dengan rincian, tidak dapat melihat 55 orang (0,008%), tidak dapat mendengar 38 (0,005%), tidak dapat berjalan 22 (0,003%), dan lain-lainnya 12 (0,002%).[]
