More

    2000 Lebih Umat Islam Tolak Liberal

    Ahmad Fauzan

    Sekitar 2000 lebih umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) melakukan long march dari Bundaran HI menuju Monas, Jakarta, Jumat (09/03). FUI menolak segala macam bentuk liberalisme di Indonesia. FOTO : AHMAD FAUZAN

    JAKARTA, KabarKampus—Sekitar 2000 lebih masa dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam di Jakarta menggelar aksi Indonesia Damai Tanpa Liberal di Bundaran HI, Jakarta, (09/03). Mereka menolak liberalisme dalam bentuk apapun.

    Dalam aksinya mereka membawa spanduk yang bertuliskan seperti, Indonesia Damai Tanpa Liberal, Liberal Produk Amerika & Zionis, Liberal Murtad, kafir, sesat menyesatkan, gerakan Indonesi Tanpa JIL, Tegakkan Syariat Islam, Ikut Liberal Bisa Murtad, dan sebagainya, mereka juga membawa poster yang isinya foto orang-oang yang mereka anggap pemalsu dan penoda agama Islam seperti, Gunawan Muhammad, Ulil Abshar Abdalla, Abdul Basith, Hendardi, Zafrullah A Pontoh, Adnan Buyung Nasution, dan lain-lain.

    - Advertisement -

    Dalam orasinya Ketua FPI, Habib Rizieq mengatakan Liberal di segala bidang merusak bangsa, di bidang pendidikan sudah merusak kurikulum, membuat anak didik  rusak moral, liberal di bidang ekonomi sudah menciptakan koruptor yang rakus dan serakah, liberal di bidang budaya, sudah melestarikan keterbelakangan, seperti banyak orang terbelakang di pulau tertinggal belum bisa pake baju yang harusnya dikasih baju. Namun untuk kaum liberal hal itu justru dilestarikan.

    “Liberal merusak bangsa tidak? Apalagi liberal soal agama,” kata habib Rizieq.

    Habib mengajak masa aksi, kepada siapa saja yang menghina Allah, menghina Al-quran, serta Nabi, bila polisi tidak menangkapnya dan tidak mau tobat mereka bunuh, yang penting tidak ketahuan polisi.

    “Kalo ditangkep bilang aja kebebasan berekpresi,” ungkap Habib menyinggung gerakan liberal yang dianggap menghina Islam.

    Selain Habib Rizieq beberapa ulama, seniman, artis, mahasiswa, turut melakukan orasi secara bergantian. Kemudian massa aksi melakukan longmarch ke Istana Negara untuk melakukan shalat Ashar. Setelah sholat Ashar mereka melanjutkan orasi. Aksi diakhiri dengan membakar gambar orang yang dianggap liberal.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here