Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Jakarta gelar aksi di sekitar gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, (15/10). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tak hanya dipenuhi oleh massa berbaju kotak-kotak yang mengelu-elukan Jokowi-Ahok. Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Jakarta menuntut Jokowi –Ahok merealisasikan janji mereka di sekitaran gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, (15/10).
Dengan menggunakan jaket almamater mahasiswa membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan janji-janji yang pernah dikampanyekan Jokowi-Ahok, seperti menghapus pungutan terhadap PKL, menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat, dan sebagainya. Selain itu mereka menyanyikan yel-yel yang meminta Jokowi-Ahok tidak menjadi kutu loncat meninggalkan jabatan sebelum waktunya.
“Mas Jokowi, Mas Basuki jangan jadi kutu loncat, rakyat ngga cuma butuh janji, tapi butuh bukti,” teriak mahasiswa.
Dalam kesempatan itu Robi Tri Wahyudi, koordinator aksi mengatakan, mereka mencatat dengan baik janji –janji yang Jokowi-Ahok sampaikan saat kampanye dahulu. “Dan kami menuntut janji-janji tersebut untuk direalisasikan,” kata Robi.
Selain itu menurut Robi, bahwa Jokowi dan Ahok adalah pemimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan. Mahasiswa akan menuntut dengan keras jika Jokowi-Ahok mengundurkan diri mengejar jabatan publik yang lain sebelum tugas mereka selesai.
“Kami akan mengawal periode kepemimpinan Jokowi-Ahok. Agar Jakarta menjadi kota metropolitan yang layak dihuni oleh warganya, agar ketertipan dan keamanan senantiasa terjaga,” jelas Robi.
Aksi yang diikuti mahasiswa dari UNJ dan STIE SEBI Jakarta ini berlangsung sepanjang pelantikan Jokowi-Ahok dilantik. Mahasiswa berjanji akan kembali turun aksi untuk menilai 100 hari kinerja Jokowi – Ahok.[]