More

    Ragam Aksi Mahasiswa Peringati Sumpah Pemuda

    Frino Bariarcianur

    JAKARTA, KabarKampus-Hari bersejarah yang dikenal dengan Sumpah Pemuda diperingati mahasiswa dengan pelbagai aksi. Dari mulai teater, jalan mundur sampai menjadi patung sebagai bentuk ekspresi pemuda saat ini.

    - Advertisement -

    Informasi peringatan SP ini dihimpun dari BBM, twitter, siaran pers dan kutipan-kutipan dari pelbagai media online.

    Dari Bundaran Simpang Limong, Banda Aceh, mahasiswa menyedot perhatian warga. Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Muda Pemerhati Budaya Minoritas ini menggelar aksi teatrikal di jalan. Mereka menuntut kepada pemerintah agar adat budaya minoritas Aceh tidak didiskriminasikan.

    Dari kota Pontianak, mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak UU Perguruan Tinggi dan RUU Keamanan Nasional di bundaran Tugu Digulis depan gerbang Kampus Universitas Tanjungpura. Aksi damai ini juga menuntut agar pemerintah menyelesaikan kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

    Di kota kelahiran kongres pemuda tahun 1928, Jakarta, sejumlah mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia membawa baliho besar berisi 5 pernyataan sikap. Salah satunya berbunyi,”Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan kepada semua pihak bahwa perjuangan yang kami lakukan adalah dengan seruan dan tantangan intelektual tanpa kekerasan.

    Mahasiswa HTI melakukan aksi simpatik di sekitar Bundaran HI Jakarta.

    Ada yang unik dengan peringatan SP di Garut, Jawa Barat. Sejumlah anak muda melakukan aksi diam bagaikan patung di tepi jalan. Aksi ini mengajak agar generasi muda jangan tawuran. Selain itu mereka juga berharap agar generasi muda tidak melakukan korupsi.

    Di Yogyakarta mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta melakukan aski demonstrasi di titik Nol Kilometer. Mahasiswa membawa spanduk bertuliskan “Pemuda Menolak Segala Bentuk Neoliberalisme di Bumi Pertiwi”. Sementara aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta membakar ban sebagai wujud protes kepada pemerintah yang gagal mengemban amanah Sumpah Pemuda.

    Di Surabaya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (BEM Unesa) menggelar jalan sehat “Long Peace March Reformasi Pendidikan” bersama Komunitas Peduli Pendidikan se-Surabaya. BEM Unesa mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mewujudkan kemerdekaan dengan cara mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Masih di Surabaya, Laskar Nagabonar, Taruna Ganyang, dan Bongkar Narkoba, serta Bonek Sakram mekukan aksi jalan mundur sejauh 3 Km. Mereka menggugat pemerintah yang tak becus mengurus kasus narkoba dan penjualan manusia.

    Di kota Jember, civitas akademika Universitas Jember (Unej) melakukan upacara peringatan Sumpah Pemuda yang dipimpin langsung oleh rektor Drs. Moh. Hasan di lapangan kampus Unej. Rektor Unej menyatakan bahwa mahasiswa harus menjadi pribadi-pribadi yang kokoh untuk meraih masa depan yang baik.

    Unej sempat “terbawa” dalam kasus penangkapan salah seorang terduga teroris. Kebetulan orang yang ditangkap alumni Unej.

    Peringatan Sumpah Pemuda ke-84 tahun ini tentu berbeda dengan apa yang dilakukan pada masa dulu. Namun semangat persatuan tetap mencuat dalam aksi-aksi mahasiswa. Merayakan keberagaman dan menghargai perbedaan tanpa kekerasan menjadi ciri khas intelektual yang diemban mahasiswa. Dalam aksi hari Minggu, mahasiswa tak lupa mengkritik pemerintah Indonesia yang dinilai belum sepenuhnya berpihak pada rakyat.

    Aksi peringatan Sumpah Pemuda yang dilakukan mahasiswa berjalan dengan tertib dan damai. Aksi ini menunjukkan bahwa mahasiswa tetap peduli dengan persoalan bangsa Indonesia.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here