Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, Kabarkampus – Tanggal 10 November 1945 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Saat itu terjadi pertempuran besar pertama Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia antara pejuang Indonesia dengang sekutu, Inggris di Surabaya. Perang yang menewaskan ribuan nyawa itu kemudian dinyatakan bangsa Indonesia sebagai Hari Palawan Nasional.
Meski 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan, setiap orang tentunya mempunyai pemaknaan sendiri tentang sosok pahlawan. Lalu Apa makna pahlawan bagi mahasiswa?
AnnisaNurjannah, Mahasiswa Fakultas Hukum, Universiatas Sebelas Maret, Solo mengatakan, pahlawan baginya adalah orang yang memiliki pengaruh besar dan berjasa buat negara dan buat dirinya sendiri.
Menurut Annisa, tanpa sosok pahlawan itu ia tidak akan sampai seperti sekarang ini. Pahlawan itu adalah ayahnya sendiri.
“Ayah adalah orang yang membuat saya selalu berkaca dan mengingatkan, bahwa betapa susahnya ayah membawa keluargnya untuk lebih baik tanpa melalaikan agama, nasionalisme, dan keluarga,”kata Annisa.
Sedangkan Laura Dame Rosa, Mahasiswa Publik Relation, Universitas Pandjajaran, Bandung, memaknai pahlawan sebagai orang yang memperjuangkan sesuatu bagi orang banyak. Dia adalah sosok panutan dan contoh fostip dalam hidup seseorag.
“Seperti dosen yang memberikan kontribusinya bagi pendidikan yang berguna bagi orang banyak,” kata Laura
Sementara, bagi Rachman Mamen, mahasiswa Ekonomi Uhamka, Jakarta, pahlawan adalah orang yang berjuang menghasilkan sesuatu yang berguna untuk banyak orang di segala bidang dan dia tidak mengaharapkan sesuatu.
Menurutnya, sosok pahlawan itu penting sebagai sumber inspirasi dan motivasi. “Sosok itu adalah Soekarno. Karena kiprahnya, ia menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang di dunia pergerakan,” tutur Mamen.
Dan bagi Ryan Presetya, mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Pancasila, pahlawan itu adalah orang yang berjasa dan berkorban bagi negerinya. Seperti sosok yang ia kagumi yaitu Bagindo Azis Khan dan Bagindo Aladinkan. Bagindo Aziz Khan adalah pemegang tahta Pagaruyung yang wafat dibunuh Belanda di Bukit Tinggi dalam perjuangannya mengusir Belanda. Sedangkan Bagindo Aladin dikejar Belanda hingga ke Bengkulu dalam perlawanan melawan Belanda.[]
Selamat hari pahlawan.