More

    Agnes Monica, Panggung dan Penggemar

    Frino Bariarcianur

    Agnes Monica. FOTO : ADIMA
    Agnes Monica. FOTO : ADIMA

    “Mereka tidak hanya menyanyi tetapi juga menari bersamaku, they enjoy the show.”

    Itu adalah ungkapan kebahagiaan seorang penyanyi yang tengah bersinar di blantika musik Indonesia, Agnes Monica. Tidak  mudah untuk meraih seperti yang dia rasakan saat ini.

    - Advertisement -

    Selama 20 tahun berkarir dalam dunia musik banyak tempat telah ia kunjungi. Tempat-tempat itu punya karakteristik penontonnya sendiri. Kota Bandung dan Bali misalnya memiliki arti penting di hati Agnes. “Mungkin penduduknya sudah lebih urban hingga tidak canggung mengungkapkan ekspresinya.”

    Buat penyanyi berusia 26 tahun ini, penonton adalah segalanya. Maka totalitas dalam sebuah pertunjukkan menjadi penting dimana pun ia manggung. Tidak peduli panggung itu berada di kota kecil atau pun kota-kota besar di dunia, ia selalu tampil memukau.

    Hasilnya selama 20 tahun malang melintang dalam dunia yang selalu menuntut kesempurnaan, ia sanggup bertahan.

    Tidak salah kiranya, dengan umur yang terbilang muda, Agnes termasuk penyanyi yang “berbahaya.” Punya peluang besar untuk bersaing dengan penyanyi kelas dunia lainnya. Ia pun sadar persaingan dalam dunia musik seperti mendaki puncak gunung. Bisa bertahan bisa pula jatuh ke jurang.

    Agnes punya siasat lain. Ia terus-menerus melatih suaranya agar terdengar lebih baik. Tidak hanya menyanyi, sebagian besar lagu-lagu yang dia bawakan, ditulisnya sendiri. Dan tentunya aksi panggung yang enerjik juga punya peran penting untuk mendukung kesuksesan sebuah konser. Untuk itu, latihan, latihan, dan latihan menjadi proses penting agar penampilannya sempurna.

    “Sekarang saja kami sudah GR (gladi resik), persiapan lagi, membenarkan tata suara. Makanya aku juga selalu bawa tiga sound engineer untuk memuaskan para penggemar.”

    Ngomong-ngomong soal penggemar, seperti ungkapannya di awal, Bandung punya arti sendiri dalam hatinya. Hingga ia pun menyanggupi menutup tahun 2012 bersama penggemar. Biasanya, Agnes selalu mengisi liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.

    “Tahun ini jadi momen buat saya berdekatan dengan para fans, aku dengar yang dari Singapura dan Malaysia juga datang,” ujar dara yang pernah menjadi Duta Anti Narkoba oleh DEA ini kepada KabarKampus saat jumpa pers konser bertajuk New Year’s Eve Concert di The Trans Luxury Hotel, Minggu sore (30/12/2012).

    Berbeda dengan konser-konsernya, pada momen pergantian tahun ini, Agnes memang hanya membawakan 10 lagu. Dari seluruh lagu itu, dia hanya memilih 2 lagu balada. “Karena ini momen pergantian tahun, saya akan jaga emosi penonton. Makanya 80 persen lagu itu up beat (tempo cepat),” ungkap Agnes.

    Meski hanya membawakan 10 lagu, dia menjanjikan penampilan yang berbeda dari biasanya. Tiga lagu baru yang akan dirilis bersama album terbaru pada tahun 2013 akan turut dibawakan. “Lagu itu saya bawakan berbeda, ada aransemen dan gimmic-gimmic di panggung. Jadi kalau di CD (cakram padat) hanya tiga menit, di panggung bisa jadi enam menit.”

    Untuk New Year’s Eve Concert menutup tahun 2012 di Bandung, pihak panitia menyediakan sekitar 1.650 tiket. Kelas festival sebanyak 700 tiket sudah habis terjual. Selebihnya untuk kelas VVIP dan Tribun masih tersisa. Selain itu panitia penyelenggara yakni The Trans Luxury Hotel juga memberikan peluang kepada penggemar Agnes untuk makan malam bersama.

    Apakah Agnes “berlari pakai hati, tak berhenti sampai mati” dalam konser tutup tahun 2012 di Bandung? Kita lihat saja nanti.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here