More

    Tolak UN, Puluhan Pelajar Datangi Kemdikbud

    Ahmad Fauzan Sazli

    25 04 2013 Demo UN_FZN SAZLI

    Sejumlah pelajar dari Pelajar Islam Indonesia membawa sejumlah spanduk protes menetang Ujian Nasional di depan kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis, (25/04/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI.

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 50 demontran dari Pelajar Islam Indonesia (PPI) dan Tim Advokasi Ujian Nasional menggelar aksi di depan Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Kamis, (25/04/2013). Aksi tersebut menuntut agar Ujian Nasional dihapuskan.

    Dalam aksinya mereka membawa sejumlah spanduk dan orasi yang isinya mengecam Ujian Nasional dan meminta agar Ujian Nasional dihapuskan. Mereka juga menggelar teatrikal dengan menggunakan topeng M.Nuh disertai korek kuping sebagai simbol bahwa protes terhadap kebijakan Menteri Pendidikan Nasional tersebut.

    “Pemerintah harus bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian nasional yang tidak serentak, naskah Ujian Nasional yang difotokopi, hingga lembar jawaban fotokopi tanpa barcode,” kata Yogo Daniarto, aktivis Front Mahasiswa Nasional di depan kantor Kemendiknas.

    Menurutnya, seharusnya ini tidak perlu terjadi bila pemerintah mentaati pelaksanaan putusan Mahkamah Agung. Putusan itu antara lain UN tidak boleh dilanjutkan bila sarana-prasarana pendidikan belum merata.

    “Fasilitas di daerah itu berbeda. Seperti di salah satu daerah di Sulawesi yang gurunya tidak ada,” terang Yogo.

    Sementara itu Yazid, dari Pelajar Islam Indonesia menambahkan, bahwa mereka menolak hasil penyelenggaraan Ujian Nasional 2013. Mereka ingin Menteri Pendidikan Nasional mengembalikan evaluasi pendidikan ke sekolah sesuai dengan pasal 58 UU nomor 20 tahun 2003.

    Dalam kesempatan itu juga mereka mendesak Mendikbud untuk mengusut indikasi korupsi alam penyelenggaraan Ujian Nasional.

    Aksi yang digelar saat jam pulang kantor tersebut berlangsung tertib dengan pengawasan aparat kepolisian.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here