More

    30 Pengamen Jalanan Bandung Ikut Audisi Musik

    Prabowo Setyadi

    15042013 audisi musik anak jalanan-prabowo setyadi

    Dena dan Fanie, pengamen jalanan yang suka ngamen di daerah Jalan Pasteur, Kota Bandung sedang mengikuti audisi musik U-Buntu di Rumah Musik Harry Roesly di Jalan Supratman, Kota Bandung. Senin (15/04/2013). Sebanyak 30 anak jalanan dan pengamen jalanan mengikuti audisi musik U-buntu tersebut.FOTO : PRABOWO SETYADI

    - Advertisement -

    Sebanyak 30 orang pengamen jalanan dan anak jalanan di Kota Bandung mengikuti audisi Ubuntu Music Bandung yang diadakan di Rumah Musik Harry Roesly Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (15/04/2013).

    Ubuntu Music Bandung merupakan ajang audisi musik bagi pengamen dan anak jalanan di Kota Bandung untuk unjuk kabisa dalam bermusik. Tiga juri yaitu, Man Jasad (Vokalis Band Jasad), Ari Firman (music director dan ex-bassis d’groove), dan Danet (musisi) menilai performa, lagu, dan lirik dari pengamen dan anak jalanan di Kota Bandung tersebut dan memilih para pengamen dan anak jalanan yang memiliki motivasi dalam bidang musik yang kemudian akan digembleng dalam beberapa pelatihan serta akan memperoleh kesempatan untuk rekaman.

    “Mereka juga sodara-sodara saya. Mereka harus diapresiasi dan diberi tempat. Mereka juga musisi. Namun kurang beruntung karena cuma di jalan mereka dapat berekspresi,” kata Man Jasad.

    Man Jasad juga menambahkan, seharusnya negara menjamin mereka, merawat dan memelihara mereka. Bukannya dibiarkan dan ditelantarkan.

    “Kalau ada yang mengganggu anak jalanan harus berhadapan dengan tuhan.” Tutur Man Jasad.

    Dena (17), salah satu anak jalanan yang suka ngamen di daerah Pasteur Kota Bandung sangat senang dengan audisi musik tersebut. Menurutnya, ini merupakan kesempatan dirinya untuk diri dalam bermusik di luar jalanan.

    “Ingin mengembangkan bakat nyanyi dan mempunyai album sendiri. Kalau lagu yang saya bawain bernuansa cinta, mimpi, pengharapan dan ambisi,” tutur Dena.

    Selain di Indonesia, Ubuntu Streetkids juga pernah melakukan hal serupa di beberapa negara seperti Afrika Selatan, dan Honduras. Setelah audisi ini selesai, akan dibuat sejumlah grup yang terdiri dari sepuluh sampai lima belas orang untuk mengikuti workshop regular selama dua kali seminggu dan menciptakan karya musik mereka sendiri.

    Selama proyek musik ini berlangsung, para anak jalanan dan pengamen jalanan yang lolos dari audisi akan menciptakan karya musik ciptaan mereka sendiri dan direkam di studio rekaman musik professional.

    Tahap selanjutnya, anak-anak ini akan dilibatkan dalam sebuah konser dan festival musik jalanan pada akhir Juni 2013 mendatang.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here