More

    Jelang Pensiun, Wakapolri Curhat

    Ahmad Fauzan Sazli

    29 07 2013 Nanan Sukarna 01

    Nanan Sukarna, Wakapolri. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Menjelangg dua hari lagi pensiun, yakni tanggal 1 Agustus 2013, Nanan Sukarna, Wakapolri curhat soal kondisi institusi yang dipimpinnya.

    Menurutnya, kondisi Polri saat ini belum siap melayani masyarakat. Salah satunya disebabkan minimnya anggaran yang diberikan kepada Polri.

    “Dalam satu bulan, anggaran untuk intelijen di Polsek hanya Rp.8 Juta. Sementara dalam setahun, kasus yang dilimpahkan bisa 50 – 100 dalam setahun,” kata Nanan dalam acara diskusi “Darurat Hewan dan Pembentukan Komnas Hewan Indonesia” yang digelar Change.org di Teras Kita, Kemang, Jakarta, Senin, (29/07/2013).

    Menurut Nanan, artinya Polsek hanya diberi ruang menyelesaikan tiga kasus dalam satu bulan. “Kalau mau komit, kasus pertama, kedua, dan ketiga ditangani, namun kasus keempat ditunda,” ungkap Nanan sambil tertawa.

    Begitu juga soal Bahan Bakar Minyak. Menurut Nanan, misalkan dalam satu tahun Polri membutuhkan 1000 liter minya, namun yang diberikan hanya 300 liter. “Ya sudah patrolinya kurang,” ungkap Nanan.

    Ia menuturkan, seharusnya Polri itu selain diberi tugas, juga diberi anggaran. Karena ketidakseimbangan antara tugas dan anggaran tersebutlah polisi bisa peras sana dan peras sini.

    Selain itu Nanan menjelaskan, gaji anggota Polisi juga lebih kecil dari pada anggota KPK yang mencapai puluhan juta dan supir trans Jakarta Rp.7 juta. Sementara gaji Polisi rata-rata Rp 3 Juta.

    ”Gaji pokok saya saja Cuma Rp.4 Juta sebagai Wakapolri. Saya ini berpakat bintang loh,” kata Nanan yang kini berusia 68 tahun ini.

    “Itulah wajah kepolisian yang ada,” kata Nanan.

    Meski demikian, menurut Nanan, bila polisi melakukan tindak pidana, maka tak segan mereka akan menghukumnya. “Dalam setahun Polri memecat dan memidanakan sedikitnya 300 anggota polisi,” tutur Nanan.

    Diskusi soal “Darurat Hewan dan Pembentukan Komnas Hewan” tersebut,  Nanan mendorong dibentuknya Unit Kriminal Khusus Hewan di Polri. Namun nampaknya keinginan itu masih angan-angan, pasalnya Nanan mengakui bahwa melayani manusia saja Polri belum siap, apalagi ditambah mengurusi hewan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here