Ahmad Fauzan Sazli
FOTO : UGM
YOGYAKARTA, KabarKampus – Tim Panjat Tebing Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA) berhasil membuka jalur pemanjatan baru di tebing Pussa Yan. Bahkan berhasil menaklukan tebing Pussa Yan lebih cepat dari skenario yang direncanakan.
Tim pemanjat tersebut adalah Thubsatun Azizulhaq (24) , Dimas Dwi Septian (20), Abdul Hamid (20) dengan dua Official Aries Dwi Siswanto (24) dan Priyantono Nugroho (19). Kelimanya tergabung dalam tim UIE II “Rock Of Pyramid” MAPAGAMA.
Ketiganya mampu menyelesaikan pemanjatan dalam waktu empat hari. Padahal biasanya pemanjatan tebing Pussa Yan membutuhkan waktu 5 hari.
“Banyak tim panjat tebing biasanya menuntaskan dalam waktu lima hari, sedangkan kita cuma empat hari. Itu pun di hari ketiga tidak melakukan pemanjatan karena cuaca yang tidak mendukung,” ujar Aries Dwi Susanto, Selasa (19/11/2013).
Aries menjelaskan tim UIE II “Rock Of Pyramid” dalam panjat tebing kali ini menghadapi bermacam kesulitan. Kesulitan tersebut antara lain scrambling, Vertical, chimney , hang, hingga overhang sepanjang 10 m di ketinggian 100 meter.
Tebing Pussa Yan merupakan salah satu tebing pemanjatan tertinggi kawasan Komplek pemanjatan Getu River National Park. Getu River National Park sendiri memiliki ketinggian 180 meter terletak di Kecamatan Ziyun, Anshun, Guizhou China. Lokasi tebing tersebut terletak di daerah bagian selatan China yang berjarak 24 jam dari kota Guangzhou.
Guizhou sendiri tempat dimana Getuhe berada merupakan salah satu daerah yang mengenal empat musim di China. Bulan Oktober merupakan musim peralihan dari musim gugur menuju musim dingin.
“Kondisi inilah yang memunculkan sejumlah tantangan tidak hanya dari sisi teknis namun juga dari sisi non teknis,” tambah Aries.
Tsubsatun Azizulhaq salah seorang pemanjat mengungkapkan selama kegiatan empat hari, tim panjat tebing MAPAGAMA memanjat dengan suhu rata-rata 10 derajat celcius. Untuk meminimalisir dingin pemanjat menggunakan empat lapis pakaian dan kerap menghentakkan tangan ke tebing untuk meminimalisir kedinginan di bagian tangan.
Tidak hanya memanjat di tebing Pussa Yan, Tim Mapagama juga memanjat di tebing Oliver dan Great Arch.Kegiatan ekspedisi ini termasuk rangkaian ulang tahun ke 40 Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.[]