More

    Riset Unand Go Internasional

    Ahmad Fauzan Sazli

    UNAND02PADANG, KabarKampus – Sebanyak enam peneliti Universitas Andalas (Unand) melakukan riset kerjasama dengan universitas luar negeri. Topik riset kerjasama yang dilakukan pada tahun 2013 cukup variatif, mulai dari kajian sipil, biologi, pertanian dan ekonomi.

    Peneliti Unand tersebut adalah Prof. Dr. Hairul Abral, Dr. Henny Erwina, Dr. Erizal Mukhtar,MSc, dan Dr. Nasril Nasir dengan Universitas di Jepang. Dr. Vera Punjani dengan Universitas di Malaysia. Prof.Dr.sc.agr.Ir. Jamsari,MP dengan Universitas di Jerman.

    - Advertisement -

    Riset kerjasama luar negeri merupakan riset dengan pendanaan yang sangat bergengsi sehingga sangat kompetitif. Dengan demikian, kualitas riset dan outputyang dihasilkan dianggap berstandar internasional.

    Dr.Ir.Reflinaldon, MSi., Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unand mengatakant, Unand sendiri senantiasa memacu peneliti untuk mampu beraktivitas secara berkelanjutan.  Data dari Ditlitabmas Dikti melaporkan bahwa posisi Unand dalam memenangkan hibah penelitian kompetitif secara nasionalcukup mengesankan.

    “Sejak tahun 2011 sampai 2013, kita senantiasa berada dalam posisi 10 besar bersama PT besar di Pulau Jawa sebagai penerima dana hibah penelitian,” jelasnya, Selasa, (05/11/2013).

    Namun demikian, menurutnya, satu hal yang masih perlu disadari bahwa hasil riset kita masih belum mengarah pada inovasi yang berorientasi pada pemanfaatan oleh pihak industri. Hasil riset yang memenuhi kebutuhan industri merupakan tantangan yang mesti dijawab oleh para peneliti Unand.

    Ia menjelaskan, bahwa riset yang hanya berpusat pada publikasi ternyata memang masih mendominasi saat ini. Sementara riset yang berorientasi pada produk yang dipatenkan dan dapat dikomersialisasikan masih sangat rendah.

    “Tantangan ke depan bagi setiap peneliti atau kelompok peneliti telah memiliki road map yang mengacu pada kebutuhan industri,” jelasnya.

    Reflindon memaparkan, secara umum, jumlah dosen melaksanakan penelitian perlu ditingkatkan. Data beberapa tahun terakhir keterlibatan dosen meneliti masih di bawah 30%. Artinya, riset belum menjadi kegiatan utama dan bersinambungan bagi setiap dosen.

    “Capaian kinerja penelitian ini menunjukkan kami masih berada  pada level Kelompok Perguruan Tinggi Kluster Utama. Pada 4 tahun berikutnya Unand  ditargetkan untuk masuk dan sejajar dengan perguruan tinggi kategori Mandiri,” ungkap Raflindon.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here