Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Hasil pencocokan DNA kerangka orang yang diduga Tan Malaka sejak penggalian pada 12 November 2009 lalu di Selopanggung, hingga hari ini belum ada kepastian. Tim identifikasi yakni Djaya Surya Atmaja belum berhasil mencocokan DNA Jenasah orang yang sudah sudah 60 tahun dimakamkan tersebut.
Meski demikian, Sejarahwan Harry Poeze yang lebih 40 tahun menerliti Tan Malaka meyakinkan bahwa jenasah tersebut adalah orang dengan nama Tan Malaka. Hal ini berdasarkan wawancara dan dokumen sejarah mengenai lokasi yang digali empat tahun lalu.
“Atas dasar dasar informasi antropologi sudah jelas bahwa orang yang digali tersebut adalah Tan Malaka,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (27/01/2014).
Poeze menyayangkan dengan belum ditemukan DNA tersebut. Apalagi dengan kemajuan ilmiah dan teknik dalam menemukan DNA saat ini.
“Ini adalah keironisan sejarah,” katanya.
Atas keyakinan Poeze ini, ia mengkualifikasikan bahwa 90 persen lokasi penggalian itu adalah makam Tan Malaka. Sementara hasil identifikasi forensik atas DNA diberi nilai 10 persen.
“Dengan putusan yang dibikin, saya harap dengan bantuan Kementerian Sosial, memberikan tempat makam yang pasti untuk seorang yang punya jasa besar dalam sejarah Indonesia,” tutur Poeze.[]