Ahmad Fauzan Sazli
Anak muda Bandung sosialisasi bahaya rokok dalam kegiatan Car Free Day, di jalan Dago, Bandung, Minggu, (23/02/2014). Dok. Kompak.
BANDUNG, KabarKampus – Ada pemandangan yang menyeramkan pada Minggu pagi ini. Sekelompok zombie berkeliaran di jalan Dago, Bandung, Minggu, (23/02 2013).
Para Zombi itu tak hanya berpenampilan bak hantu, pada bagian tubuhnya, namun juga ditempeli gambar-gambar bagian tubuh yang sakit akibat rokok. Gambar-gambar tersebut diantaranya gambar kanker paru-paru, kanker bibir, kanker tenggorokan dan sebagainya.
Penampilan para zombie ini bukan untuk menakut-nakuti warga Bandung. Namun mereka sedang melakukan sosialisasi ‘Sudah Saatnya Melek Bahaya Merokok’.
Menurut Firman Prawira, Ketua Komunitas Anti Rokok (KAR) Bandung, bahwa aksi simpatik ini diadakan sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap usaha pemerintah membatasi promosi rokok secara terbuka dan marak di Indonesia. Dimana promosi tersebut telah menciptakan persepsi publik bahwa merokok merupakan suatu perilaku sosial yang lazim dilakukan.
“Para istri menolerir kebiasaan merokok suami dekat bayinya, para pengunjung rumah makan tidak keberatan dengan paparan asap rokok di dalamnya, dan sering pula terlihat para remaja membeli rokok di warung depan sekolah,” kata Firman.
Oleh karena itu menurut Firman, kegiatan sosialisasi ini, ingin menggalang dukungan masyarakat untuk saling melindungi dari bahaya merokok melalui pengawasan implementasi peringatan bergambar pada kemasan rokok pada Juni 2014 mendatang. Sosialisasi ini juga adalah bentuk pengukuhan usaha perlindungan pemerintah terhadap bahaya merokok yang mengancam baik terhadap perokok aktif maupun perokok pasif.
“Dengan adanya peringatan bergambar ini, semoga generasi muda kita dapat menjadi lebih tanggap dan cerdik dalam segala masalah dan risiko fatal yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok,” ungkap Fiman.
Selain diikuti oleh KAR Bandung, acara yang diinisiasi oleh Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) juga diikuti olehIkatan Seluruh Mahasiswa Kesehatan Jawa Barat (ISMAKES), dan Satuan Petugas Penanggulangan Bencana Wabah dan Penyakit (SATGAS PBWP). Dalam acara ini juga, hadir Bambang Sulistomo, Staff Khusus Menteri Bidang Politik dan Kebijakan Kesehatan, Lily S Sulistyawati Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dan Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati.[]