Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Penolakan KM ITB terhadap Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi pembicara dalam Studium General di ITB pada hari Kamis, (17/04/2014) mendapat dukungan dari BEM KM UGM. Mereka menganggap penolakan Jokowi itu adalah hal yang wajar
Adhitya Herwin Dwiputra, Presiden Mahasiwa BEM KM UGM mengatakan, kampus sudah seharusnya menjadi lembaga yang non partisan alias netral. Independensi dari kepentingan politik memang harus dijaga.
“Penolakan KM ITB adalah wajar. Mereka khawatir kampus mereka dipolitisir. Apalagi Studium General yang akan diisi Jokowi tidak ada kejelasan dan sosialisasi,” kata Adhit kepada KabarKampus.com. Senin, (21/04/2014).
Selain itu menurut Adhit, bila mau mengundang Calon Presiden, bukan hanya Jokowi yang diundang, namun seluruh Calon Presiden dihadirkan. Bila seluruh Capres dihadirkan itu namanya adil.
Adhit juga mengatakan, bila Capres masuk kampus, apa yang dibicarakan para Capres pun harus berbeda. Bukan visi misi mereka. Melainkan lebih pada sudut pandang akademisi.
“Cita-cita kami sama, menjadikan kampus netral dari kepentingan politik,” terang Adhit.[]