Mega Dwi Anggraeni
BANDUNG, KabarKampus – Lapangan pekerjaan untuk sarjana hukum cukup banyak. Selain bisa bekerja di peradilan publik, mereka juga bisa bekerja di swasta atau menjadi pengacara.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad), tidak banyak mahasiswa yang ingin bekerja di Peradilan Publik. Mereka lebih banyak tertarik bekerja di Swasta atau menjadi pengacara.
“Sebenarnya bukan penelitian resmi, tetapi dari hasil pertanyaan di kelas kami mendapatkan jawaban bahwa mereka banyak tertarik untuk bekerja di swasta. Ketika kami bertanya, ‘siapa yang mau jadi jaksa?’ hanya ada satu dua orang saja yang mengacung,” kata Wanadoyo Sulistyani, Dosen Fakultas Hukum UNPAD Bandung, kepada Kabar Kampus, Kamis (22/5/2014).
Kemudian dari penilitian tak resmi tersebut, Fakultas Hukum Unpad Bandung menggelar acara bertajuk Public Service Career Day. Dalam acara ini terdapat enam stand di bidang pelayanan hukum publik.
“Ini merupakan tahun kedua kami menggelar acara serupa. Untuk tahun lalu kami lebih menekankan, menariknya bekerja di bidang peradilan publik. Sementara untuk tahun ini stand penekannya lebih kepada proses rekruitmen,” jelasnya.
Sulis juga mengatakan, animo dari mahasiswa juga meningkat pada Public Service Career Day di tahun kedua. Menurutnya, tema untuk tahun ini pun lebih menarik, sehingga bisa menarik minat mahasiswa.
“Dulu peradilan publik memang kurang diminati oleh mahasiswa, tetapi dengan acara ini kami berharap mahasiswa bisa menjadikan sektor ini sebagai sebuah opsi lapangan pekerjaan lain,” imbuhnya.
Salah satu stand yang paling banyak dikunjungi oleh para mahasiswa Fakultas Hukum Unpad adalah stand Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung. Menurut Harold Aron, salah satu PBH LBH Bandung sejak acara dimulai sudah ada lebih dari seratus mahasiswa yang hadir.
“Di buku tamu sudah ada 130 an, 100 buku yang kami bawa pun sudah habis dibawa mereka,” katanya.
Harold mengatakan, dalam Public Service Career Day pihaknya banyak menjelaskan kasus-kasus yang ditangani oleh LBH Bandung kepada mahasiswa yang mengunjungi stand nya. Upaya tersebut, lanjutnya untuk mendekatkan diri kepada mahasiswa bahwa adanya permasalahan yang bisa dijadikan kajian.
“Apa yang dijadikan kajian adalah permasalahan-permasalahan dan kasus yang kami tangani, mulai dari isu agraria, perburuhan, perempuan dan anak, demokratisasi sampai MP3EI. Kasus-kasus yang pro rakyat dan struktural,” ungkapnya.[]
