BANDAR LAMPUNG, KabarKampus – Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, kembali berinovasi. Kali ini mereka mengembangkan alat pendeteksi golongan darah berbasis Personal Computer (PC).
Mahasiswa tersebut adalah Anang Ma’ruf, mahasiswa jurusan Sistem Komputer IBU Darmajaya. Hanya dengan PC dan Printer membuat proses pemeriksaan golongan darah secara efektif dan efisien.
Hanya membutuhkan waktu sembilan detik, golongan darah dapat terdeteksi. Hasilnya pun bisa langsung di print atau disimpan di data base.
- Advertisement -
Anang menjelaskan selain PC dan printer, beberapa perangkat yang digunakan alat ini adalah mikrokontroler AT89C51, Reagen, sensor LDR, Solenid, Motor Servo dan Trafo 12 V.
“Dengan memanfaatkan PC dan bantuan software Borland Delphi sebagai output tampilan, dan printer sebagai media output akhir pada alat pendeteksi golongan darah telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan,” katanya.
Anang menambahkan, perancangan pada sistem ini terdiri dari dua tahapan, yakni tahapan proses dan tahapan hasil. Tahapan proses, digunakan untuk mengambil hasil inputan dari keadaan darah. Sedangkan hasil menampilkan pembacaan keadaan darah dan dapat diprint sebagai hasil output akhir.
“Untuk prosesnya, pertama letakan darah yang dideteksi pada wadah pendeteksi darah, lalu hidupkan alat pendeteksi golongan darah, lalu tekan tombol push button, lalu tekan scan. Pada tahap inilah alat bekerja,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, di sini motor servo akan mengaduk darah dan reagen hingga tercampur, kemudian sensor LDR akan membaca reaksi darah apakah menggumpal atau tidak. Kemudian hasil pembacaan sensor LDR akan disamakan oleh database yang tesimpan didatabase yang tersimpan di mikrokontroler AT89C51 untuk menentukan golongan darah yang telah di uji coba.
“Kemudian hasilnya dikirim ke aplikasi yang terdapat pada PC, sehingga penguji dapat mengetahui golongan darah yang telah di uji coba, apakah golongan darahnya A, B, AB atau O. Waktu yang dibutuhkan dalam satu kali mendeteksi golongan darah hanya 9 detik dan hasilnya bisa langsung di print atau disimpan di data base.” ujar mahasiswa asal Lampung Timur ini.
Selama proses menciptakan alat pendeteksi golongan darah, diakui anang dia mendapatkan pendampingan dari Abdi Darmawan, S.T.,M.T.I selaku dosen pembimbing. Dia berharap alat dan penelitiannya ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi institusi kesehatan yang membutuhkan.[]