Ahmad Fauzan Sazli

SURABAYA, KabarKampus – Putat Jaya atau yang dikenal dengan kawasan lokalisasi Dolly biasanya selalu ramai dengan hiruk pikuk dunia malamnya. Namun berbeda saat bulan ramahadhan kali ini, wisma-wisma yang biasanya digunakan untuk aktivitas prostitusi tutup sepanjang ramadhan.
Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh Komunitas Pemuda dan Mahasiswa Surabaya untuk menyemarakkan bulan ramadhan di kawasan tersebut. Mereka menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan untuk anak-anak yang berdomisili dikawasan Dolly. Kegiatan pesantren ramadhan ini berlangsung hari Sabtu dan Minggu dari tanggal 12 – 13 di bertempat di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kawan Kami yang beralamat di Putat Jaya 2a no. 36 Surabaya.
Kegiatan pesantren ini dimulai pada Sabtu sore. Dimulai dengan sejumlah permainan seperti, tepuk diam, boneka tangan dan sebagainya. Semua permainan itu dimainkan dengan penuh kegembiaraan dan canda tawa.
Dan tak ketinggalan adalah kegiatan berbuka puasa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah hingga shalat Isya berjamaah. Kegiatan yang tidak kalah serunya adalah saat sahur. Para peserta Pesantren Ramadhan ini melakukann patrol sahur dan sahur on the road bersama, serta ditutup dengan sahur bersama di TBM Kawan Kami.
Setelah sahur adalah waktunya istirahat, namun peserta pesantren ramadhan yang berisikan adik-adik usia 5 tahun hingga 14 tahun ini justru meminta untuk jalan sehat. Akhirnya jalan sehat pun digelar. Jalan sehat ini menempuh jarak sekitar 5 km.
Namun ternyata peserta pesantren ini kelelahan, mereka meronta-ronta untuk minta digendong. Panitia pun dengan senang hati menggendong mereka hingga kembali ke lokasi.
Mustofa Sam, panitian kegiatan mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa para peserta pesantren ramadhan dengan mempertahankan sisi tradisionalnya arek suroboyo berupa patrol sahur.
” Pesantren ramadhan ini mengajak adik-adik untuk peduli dengan sesama yaitu berbagi nasi untuk sahur di sepanjang jalan, selain itu kita juga patrol sahur yang bertujuan untuk membangungkan orang untuk sahur dengan kentungan sambil berteriak SAHUUURRR, SAHUUURR” ujar Mustofa Sam.
Selain itu, menurut Mustofa, dalam kondisi berpuasa pun mereka masih bisa berolahraga berupa jalan sehat. “Aura semangat adik-adik untuk berolahraga masih terlihat, ya kita ajak jalan sehat, toh tidak ada ruginya ketika kita jalan sehat. Malah membuat badan kita jadi sehat kan? apalagi kalau jalan sehatnya ramai-ramai,” terangnya.[]
semoga terus ditingkatkan kegiatan-kegiatan seperti ini