
Ada sensasi yang berbeda di Pasar Seni ITB 2014. Hanya dengan kamera ponsel berkamera, para pengunjung bisa bermain dengan maskot Pasar Seni ITB 201 yang lucu.
Maskot ITB ini masih bersembunyi di sebelas marka yang di sebarkan di ITB. Untuk mendapatkan gambarnya, pengunjung harus terlebih dahulu mengunduh aplikasinya yang diberinama Mata-mata Pasar Seni ITB.
Aplikasi ini dibuat mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB. Animasi maskot menggunakan teknologi Augmented Reality yang memadukan obyek virtual di lingkungan nyata. Bila pengunjung menjepretkan kameranya pada objek tertentu, maka gambar maskot tersebut akan muncul.
Banu Wirandoko, salah satu tim yang membuat aplikasi ini mengatakan, selama dua bulan, Banu dan 10 rekannya mengerjakan aplikasi tersebut. Dia berharap dengan munculnya aplikasi tersebut para pengunjung bisa mendapat sajian dari sudut yang berbeda dala hajat warga ITB itu.
“Kami ingin menambahkan nilai baru dalam Pasar Seni ITB 2014. Nilai-nilai seni yang lama memang tetap ada, kami hanya menambahkan nilai seni baru dengan sentuhan teknologi,” jelasnya.
Adapun maskot tersebut terdiri dari empat sosok yang diberinama Ed, In, Buga, dan Kuni. Nama mereka sesuai tema acara yang melambangkan Aku pada sosok Kuni, Kita yang diwakili Ed dan In, serta Buga sebagai alam semesta.
Namun selain empat maskot Pasar Seni ITB, terdapat juga gambar lain yang juga tak kalah menarik, salah satunya gambar mie ayam bakso. Gambar ini didapatkan dari baliho bertuliskan Pusaka Dari Negeri Cina: “Tuntutlah Mie Ayam Hingga Negeri Cina. Siap Santap Dengan Mata Ketiga”.[Mega Dwi Anggraeni]