JAKARTA, KabarKampus – Pernyataan Abraham Samad, Ketua KPK yang menyatakan banyak pejabat di Pulau Kalimantan tamak, membuat Forum Mahasiswa Banjar kecewa. Mahasiswa menilai pernyataan Samad tersebut terlalu serampangan dan dapat memicu sentimen SARA.
“Kami kecewa dengan statemen Abraham Samad yang serampangan. Kalau memang banyak pejabat kami yang bermasalah, silahkan diproses,” kata Khairi Fuady, Ketua Forum Mahasiswa Banjar kepada KabarKampus, Selasa, (11/11/2014).
Khairy juga mengatakan, agar Abraham Samad tidak usah terlalu banyak menggombal di media. Apalagi membawa isu primodial yang bisa memicu sentimen SARA.
“Ada baiknya Ketua KPK memaksimalkan kinerja saja ketimbang nongol-nongol ngga strategis di media,” terang Khairi.
Mahasiswa Hubungan Internasional ini menegaskan, kalau Pimpinan KPK itu bukan artis. Mereka amati KPK di era Samad ini arogan, tapi capaian kerjanya tidak signifikan.
Selain itu Khairi juga mengkritisi pernyataan Abraham Samad yang mengimbau pejabat Kalimantan agar jangan sekadar beretorika, tapi benar-benar harus mengutamakan kesejahteraan rakyat. Bagi Khairi, Abraham Samad justru yang seharusnya jangan cuma beretorika. Sebagai lembaga hukum silahkan KPK bekerja sesuai kapasitas dan wewenangnya.
“Jangan kaya tukang jual isu begini”, katanya.
Pernyataan Abraham Samad soal “pejabat tamak” tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara “Kongres Pelajar Nusantara” di Airlangga Convention Center, Universitas Airlangga, Surabaya, Kemarin, Senin, (10/11/2014). Pada saat itu, Samad mengatakan banyak pejabat di Pulau Kalimantan merupakan pejabat tamak didasarkan pada kondisi di pedalaman Kalimantan yang sangat memprihatinkan, dari bangunan sekolah yang tidak layak hingga kondisi aspal jalanan banyak yang rusak.[]
