More

    Anak Muda Harus Ubah Wajah Perpolitikan Nasional

    Workshop pengembangan kepemudaan Indonesia di Kampus UI Depok, Selasa, (02 12 2014).
    Workshop pengembangan kepemudaan Indonesia di Kampus UI Depok, Selasa, (02 12 2014).

    Anak muda harus masuk pemerintahan agar  bisa mengubah wajah Indonesia khususnya kondisi perpolitikan nasional menjadi lebih baik. Aktivis muda juga diharapkan mampu menjawab kepemimpinan dan tantangan zaman dengan banyak belajar dari kemajuan pemuda di negara lain.

    Hal ini disampaikan Hamka Noer, Asisten Deputi Tenaga Kepemudaan Kemenpora dalam Workshop Strategi Pengembangan Kepemudaan Indonesia di Universitas Indonesia Salemba Jakarta, Senin (01/12/2014)

    :Di Tiongkok pemudanya dipengaruhi intervensi negara sehingga jenjang karir kepemimpinannya jelas,” kata Hamka.

    - Advertisement -

    Selain itu menurutnya,  partai politik juga memiliki seleksi, jenjang karir dan distribusi kekuasaan kepemimpinan yang baik dengan mengutamakan kaum muda.

    Hamka menambahkan, faktor lainnya yang mempengaruhi situasi kekinian pemuda adalah pendidikan kepemimpinan pemuda. Dalam hal ini, Kemenpora berusaha memfasilitasi dua nilai strategis kepemimpinan pemuda dengan menyediakan dana beasiswa untuk kepemimpinan dan kewirausahaan.

    “Penguatan konsep politik dan ekonomi harus terus menjadi perhatian kaum muda Indonesia. Ini penting agar strategi pengembangan kepemudaan lebih terarah sehingga menghasilkan banyak politisi dan entrepreneur muda yang mampu menjayakan Indonesia, ” tegasnya.

    Sementara itu, Ridwan Maksum Guru Besar Universitas Indonesia menilai, kebijakan negara harus mampu melindungi dan berkontribusi aktif dalam mengembangkan pemuda. Untuk itu, strategi pengembangan kepemudaan harus mampu menjadi narasi dan menjawab tantangan kepemimpinan masa depan Indonesia.

    “Tantangan kepemudaan di masa depan adalah persoalan ketenagakerjaan untuk kaum muda. Angkatan tenaga kerja Indonesia harus mampu melahirkan wirausahawan muda yang harus disiapkan secara holistik, sistematis dan multisektor, ” tegasnya.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here