More

    Pameran Karir di Melbourne Persiapkan Mahasiswa Indonesia Mencari Kerja

    ABC AUSTRALIA NETWORK
    Erwin Renaldi

    Kegiatan untuk memberikan inspirasi soal kesempatan luas di Indonesia. Foto: Facebook, PPIA University of Melbourne.
    Kegiatan untuk memberikan inspirasi soal kesempatan luas di Indonesia. Foto: Facebook, PPIA University of Melbourne.

    Tidak sedikit mahasiswa asal Indonesia di Australia yang setelah lulus mencari kerja dan memilih tinggal di Australia. Tidak ada pula yang salah dengan pilihan tersebut. Sebuah acara yang baru saja digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia memberikan pilihan untuk mencari kesempatan di Indonesia.

    Perhimpunan Pelajar Indonesia Indonesia di Australia (PPIA) cabang University of Melbourne menggelar kegiatan Indonesian Career Expo, pekan lalu (15-17/05/2015).

    - Advertisement -

    Salah satu tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan gambaran soal peluang yang bisa diraih oleh para pelajar Indonesia setelah lulus studi dari Australia.

    Acara yang digelar selama tiga hari ini, diawali dengan acara ‘The Premiere’ di University of Melbourne, dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang dianggap dapat memberikan inspirasi bagi para pelajar Indonesia.

    Mereka adalah Emirsyah Satar, Mantan CEO Garuda Indonesia, Maya Hasan yang dikenal sebagai pemain harpa beserta Helen Dewi Kirana, desainer batik, serta Lisa Suroso, salah satu pendiri Doctor Share.

    “Mereka mewakili dari berbagai bidang, ada yang dari bidang seni, kesehatan, dan bisnis. Beberapa diantara mereka pernah bersekolah di luar negeri, kemudian memutuskan untuk kembali ke Indonesia,” ujar Arga Pradipta, Project Manager Indonesian Career Expo kepada ABC International.

    Arga mengaku banyak mahasiswa asal Indonesia yang banyak bekerja di Australia. Tetapi acara ini bukan untuk mengajak semua mahasiswa untuk kembali ke Indonesia.

    “Lewat seminar ini, kita ingin memberikan pencerahan dan inspirasi mengapa kita perlu peduli soal Indonesia,” tambahnya. “Kita ingin membantu mereka yang masih binggung untuk kembali ke Indonesia untuk lebih yakin dengan kesempatan luas yang ada di Indonesia,” kata Arga.

    Arga juga menjelaskan bahwa tidak menjadi jaminan jika lulusan Australia bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan di Indonesia.

    “Karenanya kita tidak menghadirkan perusahaan tidak hanya untuk melamar pekerjaan tetap saja. Tapi para pelajar juga bisa memulai dengan internship [magang]. Memang ketika ditanyakan ke sejumlah perusahaan, mereka mengaku lebih banyak mahasiswa yang mendaftar untuk internship,” jelas Arga yang berkuliah di University of Melbourne.

    Ada lima perusahaan besar yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, yakni ANZ Bank, Permata Bank, Commonwealth Life, SCTV, dan AXA Insurance. Kelima perusahaan ini memberikan informasi soal pencarian kerja dan magang.

    Mereka yang hadir dalam kegiatan pameran karir ini pun bisa langsung menyerahkan surat lamaran kerja dan CV mereka.

    Hari Minggu (17/05/2015), sejumlah mahasiswa yang lolos dalam tahap seleksi awal kemudian dipanggil untuk mengikuti interview dan proses rekrutmen oleh perusahaan yang berpartisipasi.

    Acara ini merupakan kedua kalinya, setelah yang pertama digelar di tahun 2014. Arga mengaku banyak teman-temannya yang mendapatkan posisi magang di beberapa perusahaan, setelah mengikuti Career Expo tahun lalu.

    Sebelum acara utama Indonesian Career Expo, PPIA University of Melbourne juga membuat beberapa kegiatan seminar dan pelatihan. Seperti bagaimana cara membuat surat lamaran dan CV yang baik, tips menghadapi wawancara kerja. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here