More

    Remaja 15 Tahun Asal Sydney Ini Berhasil Terbangkan Pesawat Sendirian

    ABC AUSTRALIA NETWORK
    Mazoe Ford

    Adam Bieder tak membuang waktu untuk menikmati sensasi terbang solo di usianya yang genap 15 tahun pada (21/10/2015).
    Adam Bieder tak membuang waktu untuk menikmati sensasi terbang solo di usianya yang genap 15 tahun pada (21/10/2015).

    Seorang remaja asal Sydney merayakan ulang tahunnya dengan menjadi salah satu warga Australia termuda yang pernah menerbangkan pesawat solo.

    Adam Bieder genap berusia 15 tahun pada (21/10), walau masih sangat muda, ia tak membuang waktu untuk terbang di udara.

    - Advertisement -

    Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil menurunkan usia penerbangan solo dari 16 tahun ke 15 tahun pada bulan September 2014, dan sejak itu, beberapa siswa berusia 15 tahun telah menjalani tantangan dalam pelatihan untuk menjadi pilot.

    Adam mulai belajar terbang tahun lalu sebagai bagian dari tugas untuk Penghargaan ‘Duke of Edinburgh’.

    Ia telah membukukan sekitar 20 jam terbang dengan instrukturnya sebelum hari ini (21/10/2015).

    Setelah beberapa putaran yang diawasi di bandara Bankstown (21/10/2015) pagi, sang instruktur melompat keluar dari kokpit dan Adam terbang sendiri.

    Ia menerbangkan pesawat jenis Piper Archer II – pesawat bermesin tunggal dengan 4 tempat duduk.

    Ayah Adam, Mark, dan saudara perempuannya, Charlotte, bangga menyaksikan penerbangan Adam dari darat.

    “Saya merasa sedikit emosional sebenarnya, ia melakukannya dengan sangat baik,” ujar Mark sambil menyeka air mata.

    “Ia berusaha 12 bulan untuk hal ini dan kami tahu ia bisa melakukannya, tapi ini benar-benar merupakan prestasi besar,” sambungnya.

    Bercita-cita tinggi selagi belia
    Setelah satu putaran di Bandara Bankstown, waktunya bagi Adam untuk mendarat dan proses pendaratan ini juga berlangsung tanpa hambatan.

    Dalam waktu kurang dari lima menit, Adam bergabung dengan klub elit siswa berusia 15 tahun yang terbang solo.

    “Ini benar-benar luar biasa. Saya tak habis pikir betapa pesawat ini terbang tanpa instruktur. Saya sangat bahagia,” katanya setelah kembali ke hanggar.

    Adam masih terlalu muda untuk memberi suara dalam Pemilu, untuk membeli alkohol atau mengendarai mobil.

    Jadi untuk beberapa tahun ke depan, langit adalah batasan yang bisa ia capai.

    “Ini cukup tak masuk akal. Saya tak bisa melakukan beberapa hal, tapi saya bisa terbang beberapa ribu kaki, sendirian,” ujarnya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here