More

    Dua Kejadian Penting Bersamaan Dengan Bom Sarinah di Jakarta

    Pos Polisi di kawasan Thamrin dekat Gedung Sarinah luluh lantak dibom, Kamis (14/01/2016). Foto : Rachman Haryanto/DETIKCOM
    Pos Polisi di kawasan Thamrin dekat Gedung Sarinah luluh lantak dibom, Kamis (14/01/2016). Foto : Rachman Haryanto/DETIKCOM

    Hari ini terjadi tujuh bom meledak di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Kamis, (14/01/2016). Dalam aksi teror ini juga terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku peledakan.

    Akibat ledakan bom yang berlangsung pada pukul 10.30 WIB  ini sebanyak enam orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. Sekarang polisi memastikan tujuh pelaku pengeboman telah dilumpuhkan. Tiga orang ditembak mati dan empat orang ditangkap.

    Namun bersamaan dengan teror bom ini, terdapat kejadian penting dalam waktu yang sama terjadi di Jakarta.

    - Advertisement -

    1. Jusuf Kalla jadi saksi sidang dugaan korupsi Jero Wacik

    Sebelum ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Wapres Jusuf Kalla menjadi saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi Jero Wacik, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Pengadilan tipikor Jakarta, Kamis (14/01/2015). Sebelumnya Jero Wacik telah didakwa dengan tiga dakwaan berlapis terkait tuduhan penyalahgunaan dana operasional menteri sebagai Menteri Budaya dan Pariwisata untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya, melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi ketika menjabat sebagai Menteri ESDM.

    2. Freeport Serahkan Dokumen Divestasi Saham

    Manajemen PT Freeport Indonesia menyerahkan harga penawaran divestasi 10,64 persen saham senilai US$1,7 miliar kepada pemerintah di batas waktu terakhir yang jatuh hari ini, Kamis (14/01/2016). Berdasarkan aturan, Freeport diharuskan untuk melakukan divestasi saham sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 tentang kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Freeport wajib melepas 30 sahamnya hingga tahun 2019.

    Baca Juga: Presiden Jokowi : Kejar dan Tangkap Pelaku Teror

    Untuk diketahui, Freeport akan melepas saham secara bertahap, pada hari ini rencananya akan dilepas saham sebanyak 10,64 persen. Saat ini pemerintah Indonesia hanya memiliki sebesar 9,36 persen saham‎ dari perusahaan tambang asal Amerika tersebut.

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here