Tahun 2016 Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka kesempatan kerja untuk sebanyak 5558 karyawan baru. Hal ini untuk mempersiapkan komitmen pemerintah membangun 3500 Megawatt listrik di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PLN akan mendatangi berbagai job fair yang berlangsung di berbagai kampus di Indonesia. Biasanya PLN akan langsung menguji atau tes di tempat kepada calon karyawan.
Muhammad Ali, Direktur Human Capital Management PLN mengatakan, tes masuk PLN saat ini telah menggunakan Computerized Adaptive Testing. Jadi calon yang akan mengikuti tes diwajibkan membawa labtop dan mengerjakan tes di lokasi.
“Dalam tes ini satu soal harus diselesaikan dalam dua menit. Total 25 soal,” ungkap Muhammad Ali dalam kegiatan ITB Integrated Career Days di Aula Timur ITB Bandung, Jumat, (08/04/2016).
Menurut Muhammad Ali, kelulusan peserta tes bukan dilihat dari seberapa banyak dia bisa menjawab soal. Namun dari seberapa mampu dia melewati presure sejumlah titik soal yang diberikan.
“Dia mengerjakan 50 persen soalnya saja bisa lulus. Ini karena melalui teknologi yang dimiliki, mereka bisa mengcapture titik mana saja dia lulus. Di titik itu ada capture yang dapat mengetahui perserta kuat dimana,” ungkap Muhammad Ali.
Muhammad Ali menjelaskan, soal tes yang mereka buat merupakan hasil kerjasama dengan Cambridge University yang telah dibuat sedemikian rupa. Ali mengaku PLN yang pertama menggunakan metode tes ini.
“Besok kita aplikasikan di ITB,” katanya.[]
Untuk itu kata Muhammad Ali, ia menyarankan calon perserta menyiapkan tes dengan baik. Berusaha, istirahat yang cukup, dan siapkan konsenterasi yang tinggi.[]