More

    Aksi Harkitnas KAMMI Semarang Suarakan Manifesto Reformasi

    KAMMI Semarang menggelar aksi peringatan Hari Kebangkitan Nasional di kantor Gubernur, Jawa Tengah, Jumat, (20/05/2016). Foto : KAMMI
    KAMMI Semarang menggelar aksi peringatan Hari Kebangkitan Nasional di kantor Gubernur, Jawa Tengah, Jumat, (20/05/2016). Foto : KAMMI

    SEMARANG, KabarKampus – Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Semarang menggelar aksi di kawasan Gubernuran Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (20/05/2016). Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

    Aksi demontrasi ini digelar dengan longmarch dari Imam Bardjo hingga berhenti di bunderan videotron. Aksi dilanjutkan dengan orasi dari beberapa mahasiswa, kemudian longmarch kembali menuju Gubernuran.

    Moh. Khanif Nasukha, Ketua KAMMI Semarang mengatakan, aksi ini adalah sebuah bentuk kekhawatiran mendalam para pemuda terhadap kondisi Indonesia saat ini. Delapan belas tahun Reformasi Indonesia tidak membawa perbaikan berarti bagi kualitas dan moralitas kehidupan bangsa Indonesia.

    - Advertisement -

    “Reformasi yang digerakkan mahasiswa pada 1998 telah dibajak sehingga tujuan utama reformasi tidak juga terwujud. Bila Reformasi tidak segera diluruskan, maka kerusakan bangsa dan negara niscaya semakin parah,” kata Khanif.

    Dengan penuh keinsafan dan tanggungjawab tugas kebangsaan, kata Khanif, KAMMI selaku pergerakan mahasiswa Indonesia menyuarakan Manifesto Reformasi sebagai tuntutan dan arah perjuangan demi meluruskan Reformasi. Tuntutan manifesto reformasi tersebut diantaranya tolak politik oligarki, kartel kekuasaan, dan segala bentuk persekongkolan politik yang merusak tatanan demokrasi Indonesia.

    “Tolak ekonomi kapitalistik yang hanya berfokus pada pertumbuhan, tanpa mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi dan lawan praktek penegakan hukum yang tebang pilih, menjadi alat sandera politik, dan tumpul pada penguasa,” tegas Khanif.

    Selanjutnya kata Khanif, mereka juga mendesak agar kejahatan korporsai kejahatan korporasi dan perseorangan yang merugikan kepentingan ekonomi nasional. Selain itu mereka mengajak agar melawan segala bentuk liberalisasi sektor pangan dan energi untuk melindungi hajat hidup rakyat Indonesia.

    Aksi mahasiswa ini mendapat respon positif langsung dari Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Ganjar sanget sepakat dengan manifesto reformasi tersebut, dan berkomitmen menegakkan semangat reformasi, serta meminta seluruh mahasiswa juga ikut dalam proses pengawasan untuk melakukan penegakan reformasi. Aksi yang berlangsung damai ini kemudian ditutup dengan orasi dan doa.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here