Sebagai gedung yang memiliki sejarah demikian hebat, Gedung Indonesia Menggugat kini menjadi rumah bagi seluruh elemen masyarakat untuk berdinamika merumuskan proyeksi masa depan Indonesia.
Sebagai wujud koloborasi antar berbagai elemen komunitas, baik yang berhimpun di Gedung Indonesia Menggugat maupun yang senafas dengan semangatnya, Aliansi Masyarakat Peduli Sejarah mempersembahkan Festival Indonesia Menggugat 2016.
Festival Indonesia Menggugat adalah kegiatan tahunan yang digelar untuk memperingati berbagai hari besar nasional tiap bulannya. Pada gelaran tahun ini Festival Indonesia Menggugat mengusung tema “Soekarno dan Historiografi Indonesia”.
Seluruh kegiatan yang digelar merupakan perwujudan dari alam pikir Soekarno yang menggugat segala bentuk kungkungan kemerderdekaan. Festival Indonesia Menggugat hendak mendefinisikan kembali makna Indonesia Menggugat dari sudut pandang kebudayaan
Festival Indonesia Menggugat tahun ini dibuka pada 20 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Kegiatan pembukaan dilaksanakan dari 20 Mei 2016 – 22 Mei 2016.
Festival Indonesia Menggugat terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu:
- Diskusi: Gerakan Sosial Kebangsaan, Kebebasan Berpikir dan Berpendapat dalam Kebudayaan Jawa Barat, Soekarno dan Perjuangan Kelas, Menyalakan Api Islam.
- Lokakarya Gambar, Musik, dan Performing Art Mengggugat.
- Lapak Komunitas Kreatif.
- Pentas Musik Menggugat.
Zulfi SJ, Sekretaris Umum Festival Indonesia Menggugat mengatakan, Indonesia Menggugat yang hendak dihantarkan Festival Indonesia Menggugat adalah refleksi atas fenomena kebudayaan masyarakat Indonesia hari ini. Gugatan dimaknai sebagai pertanyaan sekaligus harapan atas Indonesia yang kian merdeka dari keterkungkungan.
“Gugatan dihantarkan melalui berbagai macam kegiatan, seperti; diskusi, pagelaran seni, lokakarya, kelas-kelas keterampilan, musik, dan lain sebagainya,” kata Zulfi.
Ia menuturkan, festival ini membuka ruang seluasnya bagi siapapun yang ingin berpartisipasi dalam setiap gelaran rangkaian acara yang akan diadakan. Praktik kebudayaan yang dilakukan melalui Festival Indonesia Menggugat merupakan simpul untuk menggairahkan kembali wacana kemerdekaan dalam kebudayaan masyarakat Indonesia. Harapannya Festival Indonesia Menggugat dapat menjadi titik interseksi bagi berbagai elemen masyarakat lintas generasi.[]