Setiap perjuangan memiliki wajah. Dalam konteks perjuangan dan kemanusiaan, Munir Said Thalib menjadi wajah tersebut. Kematian Munir menegaskan perjuangan yang tak pernah usai dalam pemenuhan hak-hak asasi manusia yang seringkali dilanggar atau diabaikan oleh negara. Sepanjang 12 tahun usia kematiannya, Munir telah menjadi sumber energi dalam perjuangan melawan represi negara.
Dalam momen Pekan Merawat Ingatan ini Solidaritas Bandung Mengingat Munir (Sobat Munir) turut memutarkan lima film yang akan membuat kita kembali mengingat kehidupan, perjuangan, dan semangat Munir yang tak pernah mati. Solidaritas yang dilakukan serentak di berbagai kota ini merupakan wujud konkret untuk terus memelihara ingatan kolektif dan mewariskannya dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Ingatan kolektif inilah yang diharapkan akan membuat suara-suara Munir, suara kebenaran dan keadilan terus bergema dan diperjuangkan.
Di lingkup lokal, dalam hal ini Bandung dan Jawa Barat, kita memiliki sederet permasalahan yang menjadi bukti bagaimana negara abai terhadap pemenuhan hak-hak asasi warga negara : pembungkaman kebebasan berekspresi dan tindakan represif aparat marak terjadi, penggusuran terjadi di mana-mana dengan dalih penataan dan pembangunan, sebuah ironi di tengah gaung wacana Bandung sebagai kota ramah HAM. Membaca Munir kemudian menjadi penting untuk belajar bagaimana melipatgandakan semangat berjejaring dan bersolidaritas dalam memperjuangkan berbagai masalah di atas.
Kelima film yang diputar yakni Bunga Dibakar (Ratrikala Bhre Aditya), Cerita Tentang Cak Munir (Hariwi), Tuti Koto: A Brave Women (Riri Reza), His Story (Steve Pillar Setiabudi), dan Kiri Hijau Kanan Merah (Dandhy Dwi Laksono). Pemutaran dan diskusi film akan digelar di Kafe KaKa, Jln. Tirtayasa No. 49 Bandung pada Jumat-Sabtu, 9-10 September 2016.
Turut hadir sebagai pembicara dalam diskusi yaitu Zen RS, Herry Sutresna, Aldo Fernando Nasir, Arip Yogiawan, Heru Hikayat, dan AJI Bandung. Acara juga akan diisi penampilan musik dan sastra oleh Eyefeelsix, Dimas Wijaksana, Mapah Layung, Adew Habsta, Dian Cahaya, dan Brahm Bhimaseno.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Solidaritas Bandung Mengingat Munir (Sobat Munir) yang melibatkan Aksi Kamisan Bandung, LBH Bandung, AJI Bandung, Kabar Kampus, Media Parahyangan, Sorge Magazine, Homelessdawg, Eyefeelsix, Perpustakaan Jalanan, Omah Munir, dan KontraS.
Bandung, 9 September 2016
Solidaritas Bandung Mengingat Munir (Sobat Munir)
Narahubung
Putri – 08891922347
Penti – 083827003395