More

    Gempa Susulan Aceh, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

    IMAN HERDIANA
    BANDUNG, KabarKampusBadan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah gempa bumi susulan pasca-gempa bumi di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Gempa bumi tersebut makin melemah. Masyarakat diimbau hati-hati sekaligus tidak panik.

    Hasil monitoring BMKG hingga pukul 08.12 WIB Rabu (7/12/2016) kemarin, gempabumi susulan terjadi sebanyak 10 kali dengan kekuatan terbesar bermagnitud M=4,8.

    “Tampak bahwa tren kekuatan gempabumi susulan semakin kecil, sehingga masyarakat diimbau agar tetap tenang, selanjutnya mengikuti arahan BPBD setempat dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Moch Riyadi, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, dikutip dari siaran persnya, Kamis (08/12/2016).

    - Advertisement -

    Ia menjelaskan, pusat gempa dengan kekuatan M=6,5 pada Rabu (07/12/2016) tersebut terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

    Guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

    Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Di zona gempa bumi terdapat struktur sesar mendatar.

    Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut. Aktivitas sesar ini mendatar (strike-slip fault).

    “Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar,” terangnya.

    Sementara situs Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, kondisi geologi daerah terkena gempa bumi Aceh terdiri dari batuan gunung api dan batuan beku. Tanah bersifat lapuk maupun urai, sehingga bersifat memperkuat efek goncangan gempa bumi.

    Diperkirakan, penyebab gempa bumi terkait aktivitas sesar aktif di lokasi tersebut. Kendati demikian, gempa bumi itu tidak menimbulkan tsunami. PVMBG menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

    Secara terpisah, Kementerian ESDM menurunkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana gempa bumi Aceh. Tim ini bertugas memetakan wilayah terdampak. “Pemetaan dilakukan untuk mengupdate peta geologis wilayah rawan bencana Pidie dan sekitarnya,” kata Ego Syahrial, Kepala Badan Geologi.

    Ia menambahkan, Tim Tanggap Darurat Kementerian ESDM terdiri dari Tim Badan Geologi, Ditjen Migas, Listrik dan Minerba. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here