JAKARTA, KabarKampus – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) memberikan penghargaan terhadap Elektronik Gamelan (E-Gamelan) hasil karya peneliti Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). Hasil inovasi yang digagas tim Udinus ini dianggap telah melestarikan dan warisan budaya Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Muhammad Nasir, Menristek Dikti kepada Dr. Kusni Ingsih, MM., Wakil Rektor Udinus Bidang Kemahasiswaan.
Penghargaan diberikan di auditorium gedung BPPT II, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis, (22/12/2016).
Dalam kesempatan tersebut lantunan Saron, Peking, Bonang barung, Bonang penerus, Gong, Kenong, Demung dan Slenthem dalam layar tablet dimainkan tim Udinus dihadapan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti), beberapa kepala daerah, pimpinan industri, rektor beberapa perguruan tinggi dan tamu undangan lainnya.
Sebelumnya Egamelan Udinus memperoleh dana hibah Dikti ditahun 2009/2010 untuk mengembangkan lebih lanjut karya penelitiannya. Untuk memperoleh hasil terbaik terkait suara gamelan, tim dari Udinus juga melakukan proses perekaman gamelan pusaka dari keraton Surakarta dan Yogyakarta yang merupakan cikal bakal gamelan yang kini terus dilestarikan.
“Tujuan kami ingin meningkatkan sikap afektif anak muda sehingga mereka kita giring mengenal gamelan, Apalagi saat ini gamelan cukup sulit ditemui karena harga pembuatannya yang relatif mahal dan tidak semua Perguruan Tinggi memilikinya,” jelas Dr Tyas Catur Pramudi SSi, M.Kom koordinator tim E-gamelan.
Sementara itu, Muhammad Nasir dalam kesempatan tersebut merasa bangga dan memberi apresiasi atas capaian Egamelan.
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan yang diterima oleh seluruh pihak, Egamelan adalah salah satu wujud menjaga budaya” ucap Muhammad Nasir disela penyampaian materinya.
Ia mengharapkan nantinya tidak hanya Udinus yang mengembangkan riset dibidang kesenian, tetapi juga universitas lainnya.[]
Kalimat sederhananya “kalau sudah duduk lupa berdiri” bung Gerung…
dah dapet kursi empuk dah kenyang, mingkem oom…