SEMARANG, KabarKampus – Dari sekitar 4.300 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 49 yang memperoleh akreditasi A (unggul). Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 3 dari Perguruan Tinggi Agama Islam, 2 Perguruan Tinggi Kedinasan, dan 15 Perguruan Tinggi Swasta.
Salah satunya adalah Unnes. Surat akreditasi A tersebut langsung diberikan M. Nasir, Menristek Dikti kepada Prof Dr Fathur Rokhman, Rektor Unnes di Kampus Unnes,Jumat, (27/01/2017).
- Nasir mengatakan, predikat akreditasi A UNNES tidak main-main, karena belum banyak perguruan tinggi yang mendapatkannya. Baginya ini adalah capaian awal bagi Unnes di tahun 2017.
“Capaian ini harus jadi tantangan besar yang dihadapi dengan inovasi, untuk memperkuat kapasitas universitas mewujudkan visinya,” katanya.
Dalam proses akreditasi, lanjut Nasir, pihaknya tidak mengintervensi BAN-PT. Ia hanya melakukan pendampingan kepada perguruan tinggi agar memantapkan kualitasnya.
“Unnes sampai pada awal tahun ini jumlah publikasi ilmiahnya naik 100%. Saya akan tagih perguruan tinggi lain untuk tingkatkan itu. Nyatanya UNNES bisa, kenapa yang lain tidak?” tegasnya.
Sementara itu Fathur Rokhman, Rektor Unnes mengatakan, akreditasi adalah salah satu penanda penting dalam sejarah Universitas Berwawasan Konservasi. Capaian itu patut disyukuri dan dibanggakan.
“Hasil ini adalah bukti kerja nyata penuh integritas seluruh komponen; mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, pimpinan, alumni, dan mitra kerja,” katanya.[]