More

    Diskusi Buku : Punk, Penentangan dan Politik Transnasionalisme

    backdrop acaraBincangtualang persembahan TUALANG BUKU untuk kawan-kawan dan persaudaraan.

    Edisi perdana ini kami kedatangan tamu jauh dari negeri jiran, Malaysia. Dia akan kami daulat membincangkan tesisnya yang juga telah dibukukan dengan judul:

    “Punk, Penentangan dan Politik Transnasionalisme”

    - Advertisement -

    Sharifah Nursyahidah, demikian nama kawan kita ini, selain telah melahirkan dua buku, beliau pun belum surut menekuni hobi melancong dan jalan-jalan. Sebagian cerita malah telah terangkum dan bisa dibaca dalam bukunya yang berbeda, “Kaki Jalan”.

    Tak sendirian berbincang, Sharifah nanti akan kami sandingkan dengan Frans Ari Prasetyo, seorang kawan yang mengaku sebagai peneliti mandiri, pemerhati tata ruang kota, yang kiprahnya di skena bawah tanah Bandung juga sudah menuai sederet catatan panjang. Kalau dulu kita sering melihat seorang pria berkacamata tebal yang setia menenteng kamera di berbagai panggung acara, itulah dia orangnya.

    Untuk membuat gaduh acara dan memantik suasana berbincang lebih semarak, kami serahkan tugas itu kepada Rahar, atau kawan-kawan mungkin mengenalnya sebagai Jagalbabi. Siap-siap saja mengunyah celetukan atau komentar pedasnya.

    Lalu kami pikir terlalu kaku dan formal rasanya kalau hanya perbincangan terus yang kami hamburkan. Dari itulah kami menyeret Senartogok untuk kembali ke habitatnya mendendangkan nada-nada folk-protes setelah akhir-akhir ini dia terlihat begitu sibuk dimabuk hiphop dan sampling.

    Tak hanya satu, kami juga menyiapkan kawan baru kami, Yas, seorang vokalis band death metal dari Cimahi. Tapi kali ini dia tidak akan membawakan karya miliknya bersama Bloodsucker. Dia akan coba merubah suasana bergeser sedikit dari Punk ke Grunge lewat geraman vokalnya. Dua genre berbeda namun menyimpan protes dan amarah yang sama. Konon Navicula banyak menginspirasinya.

    Tak ketinggalan kami pun punya sedikit cenderamata untuk kawan-kawan yang hadir pertama, kami berencana mengganjar antusiasmenya dengan berbagai benda menarik yang mungkin disuka, dari CD, stiker, poster, sampai Zine gratisan bisa dibawa pulang, tinggal dipilah-pilih saja mau yang mana.

    Selain itu, kompatriot kami ZINEOR!D pun siap menghibahkan segenap koleksi Zine yang mereka punya, dan gratis tentu saja!

    Jadi, mari yuk datang dan berbincang…

    Selasa, 24 Januari 2017
    Pukul 14.00 WIB – tuntas
    di KaKa Cafe
    Jln. Sultan Tirtayasa No. 49 Bandung

    Akhirulkalam, terimakasih tak lupa kami haturkan kepada KaKa Cafe yang merelakan lahannya disesaki perbincangan, kepada kabarkampus.com yang sudah mendukung segala sesuatunya, dan kepada @penglihatan yang telah mendesain poster acara sesuai yang kami harapkan.

    Terimakasih dan tabik kami sembahkan.

    – iw | tualang –

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here