YOGYAKARTA, KabarKampus – Pada tahun 2017 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mengalokasikan sebanyak 80 ribu beasiswa untuk mahasiswa di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun 2016 yang hanya mencapai 60 ribu beasiswa.
Kenaikan jumlah beasiswa ini menjawab isu yang sering kali disampaikan yaitu kuota beasiswa yang semakin menurun. Kuota tersebut memperkecil kesempatan bagi mahasiswa yang tidak mampu untuk memperoleh bantuan dana pendidikan.
“Untuk tahun 2017 kami akan mengalokasikan beasiswa sebanyak 80 ribu dari yang sebelumnya 60 ribu,” ujar Mohamad Nasir, dalam pertemuan bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Grha Sabha Pramana UGM, Senin kemarin, (30/01/2017).
Menurut M. Nasir, kenaikan ini merupakan suatu perjuangan yang harus mereka lakukan. Karena anggaran pendidikan tinggi yang dikelola oleh Kemenristek Dikti terus menurun setiap tahunnya.
Setelah hanya memperoleh jatah anggaran sebesar Rp. 40 Triliun pada tahun 2016, anggaran pendidikan tinggi tahun ini turun menjadi Rp39 Triliun. Penurunan anggaran ini menuntut kementerian untuk memangkas anggaran operasional demi tetap mempertahankan alokasi dana beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu.
Selanjutnya, kata mantan Rektor Undip ini, jumlah keseluruhan beasiswa yang diberikan oleh Kemristek Dikti selama ini tetap sama, yaitu sebanyak 60 ribu beasiswa per tahun. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, alokasi beasiswa ke masing-masing perguruan tinggi menjadi berkurang karena sebagian beasiswa harus dialokasikan ke perguruan tinggi yang baru.
“Dulu alokasinya sebesar 60 ribu beasiswa untuk 82 perguruan tinggi. Dengan penambahan PTN baru maka menjadi 60 ribu beasiswa dibagikan kepada 122 perguruan tinggi. Alokasi per perguruan tinggi semakin kecil karena jumlah pembaginya semakin besar,” jelas Nasir.
Namun untuk mengatasi persoalan tersebut, Kemenristek Dikti rasionalisasi anggaran menjadi satu-satunya cara untuk tetap mempertahankan jumlah beasiswa bagi mahasiswa. Melalui rasionalisasi ini, Kemristek Dikti mampu menambah jumlah beasiswa yang akan diberikan pada tahun 2017. Selain menambah jumlah beasiswa bagi mahasiswa, tahun ini Kemristek Dikti juga akan menambah besaran dana untuk penerima Bidik Misi dari Rp600 ribu per orang menjadi Rp650 ribu.[]