Angka atau huruf tersebut diantaranya adalah “212, “51”, dan QS 5:51. Simbol-simbol yang lekat dengan gerakan aksi ummat Islam Indonesia meminta Gubernur Jakarta dijebloskan ke Penjara karena menghina kitab suci mereka ini dipasang di bagian gedung, spanduk atau tubuh tokoh-tokoh komik.
Komik Marvel terbaru “X-Men : Gold #1” yang digarap Ardian Syaf berdasarkan “Arrow and Legends of Tomorrow” yang ditulis oleh Marc Guggenheim, mulai beredar di pasaran awal pekan ini. Namun para pencinta komik Marvel telah menyadari adanya beberapa huruf dan kata yang tidak biasa pada tokoh-tokoh komik mereka.
Setelah ramai mendapat protes dari pecinta komik Marvel, pada hari Senin, (10/04/2017) Ardian menuliskan status terkait komik garapannya tersebut. Dalam bahasa Inggris dia menyatakan, karirnya sudah berakhir di Marvel. Menurutnya hal tersebut adalah konsekuensi terhadap apa yang telah ia lakukan dan ia menerimanya. Ardia juga mengajak agar tidak ada debat, olok-olok dan kebencian.
Selain itu, Ardian juga mencoba menyelaskan makna simbol-simbol yang ia tulis dalam komik terkenal tersebut. Menurutnya maksud surat Al Maidah ayat 51 yang diselipkannya dalam komik karyanya sebagai nomor keadilan.
“Nomor itu adalah soal keadilan. Itu adalah nomor cinta kasih. Cinta kasih saya pada Nabi saya,” kata Ardian yang juga pernah terlibat dalam aksi 212 ini.
Pernyataan Ardian ini pun mendapat sorotan dari penggemar komik Marvel. Sebagian dari mereka mencemooh apa yang telah Ardian lakukan. Setelah tiga hari pernyataannya tersebut menjadi perdebatan panjang, nampaknya hari ini, Kamis, (13/04/2017) Ardian Syaf menutup akun Facebooknya @Ardian Syaf.[]