
BANDUNG, KabarKampus – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Bandung mendesak agar organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan. Mereka juga menegaskan akan siap mengkader mahasiswa yang tergabung dalam HTI tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ibnu Mahbub dalam aksi penolakan kegiatan dan keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia di Mapolresta Bandung, Rabu kemarin, (12/04/2017). Aksi ini digelar bersama dengan Gerakan Pemuda Ansor, Banser, IPNU, Pagar Nusa, IPPNU, dan Fatayat.
“PMII merupakan organisasi mahasiswa yang mengajarkan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang Rahmatan Lil Alamin sesuai dengan bingkai NKRI dengan ini mengajak seluruh mahasiswa yang bergabung dengan Hizbut Tahrir untuk kembali ke ajaran yang diterima di Indonesia,” Ibnu Mahbub selaku Ketua Umum PMII Kota Bandung.
Ibnu beralasan, gagasan khilafah Hitbut Tahrir akan mengakibatkan perpecahan dan mengancam keutuhan NKRI.
Sementara itu Putri Tahta, Ketua Bidang Internal PMII Kota Bandung juga menambahkan, PMII dengan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah memiliki kekuatan nilai toleransi yang tingi dengan mampu merawat kebhinekaan Indonesia sampai saat ini. Konsep khilafah yang diusung Hizbut Tahrir belum tentu dapat merawat kebhinekaan dan tentu sangat bertentangan dengan Pancasila dana kan menimbulkan banyak pertentangan yang merusak kerukunan dari keberagaman yang ada.
“Maka kami (PMII Kota Bandung) mengajak mahasiswa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir dapat bergerak bersama dalam pendidikan organisasi PMII. Karena sejatinya Mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa ini, maka bangsa ini butuh mahasiswa yang dapat menjaga nilai – nilai kebaikan bangsa ini bukan mahasiswa yang memecah belah bangsa ini,” tegas Putri.
Dalam kesempatan tersebut, Putri mewakili PMII Kota Bandung berharap pula agar pemerintah dan masyarakat ikut mendukung kegiatan penolakan dan keberadaan Hizbut Tahrir. Selain itu mendorong putra – putrinya yang sedang kuliah untuk bergabung dengan organisasi mahasiswa yang memiliki dasar dan nilai organnisasinya yang tidak bertentangan dengan Pancasila, seperti PMII.[]