
Mengendari mobil dalam keadaan ngantuk menjadi salah satu penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas. Dari data Korlantas Polri menyebutkan, setidaknya setiap hari ada enam kasus kecelakaan akibat mengantuk. Artinya setiap empat jam terjadi satu kecelakaan akibat mengantuk.
Hal ini mendorong tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya membuat sebuah alas anti kantuk. Alat ini sengaja dibuat untuk mengurangi tingginya kecelakaan kerja akibat mengantuk.
Para mahasiswa ini adalah Wahyu Tasry Naufal, Asri Anjasari, dan Prayoga Bintang Primawan. Mereka menamakan alat tersebut dengan Alas Duduk Anti Kantuk atau ALAKANTUK. Alat ini merupakan inovasi mahasiswa yang diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM KC).
Prayoga Bintang Primawan menjelaskan, ALAKANTUK merupakan inovasi alas duduk yang mampu meningkatkan detak jantung manusia melalui getaran. Prinsip kerja ALAKANTUK berawal dari sensor detak jantung yang terpasang di pergelangan tangan. Ketika detak jantuk terbaca di bawah angka normal, maka alas duduk bisa menciptakan getaran yang memicu detak jantung kembali meningkat.
Alat yang bisa digunakan ketika berkendara tersebut, terdiri dari beberapa komponen yaitu alas duduk dan gelang. Di dalam alas duduk terdapat komponen elektronik berupa penggetar. Sementara pada gelang terdapat sensor detak jantung. Sementara, penggunaan ALAKANTUK adalah dengan dengan memasang komponen – komponen pada tubuh.
“Ketika bergetar maka detak jantung meningkat, aliran darah juga meningkat sehingga jadi lebih fokus dalam berkendara. Selain itu, jika mengantuk pada saat kuliah dengan getaran tersebut bisa lebih berkonsentrasi dalam menerima pelajaran dari dosen,”kata Prayoga.
Selain itu kata Prayoga, ALAKANTUK bisa digunakan tiga sampai empat jam per hari secara terus-menerus dan memudahkan para pengguna di kondisi yang darurat. Sehingga ALAKANTUK merupakan solusi yang tepat bagi para sopir kendaraan beroda empat yang memiliki jam kerja lebih dari 12 jam perhari.
“Alas tersebut sudah di uji cobakan pada teman teman di kampus. Teman-teman banyak memberikan respon positif karena bisa membuat teman-teman yang sudah tidur tidak mengantuk lagi,”kata Asri.
Sementara Asri menambahkan, ALAKANTUK saat ini sedang dalam proses pengajuan Patent. Mereka juga masih melakukan pengujian lebih lanjut dan masih memperbaiki desainnya agar lebih enak dipandang.