More

    Mahasiswa Unsoed Rancang AutoGrow untuk Urban Farming

    Mahasiswa Unsoed bersama AutoGrow.

    Sekelompok mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengembangkan suatu sistem otomatisasi pada akuaponik yang diberi nama AutoGrow. AutoGrow ini dirancang untuk masyarakat kota yang tidak punya banyak lahan dan waktu luang untuk bertani sekaligus budidaya ikan.

    Kelompok mahasiswa Unsoed ini adalah Fika Siwi Lestari selaku ketua tim, Aji Sulistyo Nugroho, Miftahul Yusuf, Widia Astuti, dan Elzha Alifvia. Mereka berasal dari jurusan Teknik Informatika, Teknik Elektro, dan Agroteknologi Unsoed.

    Fika Siwi Lestari mengaku, ide dikembangkannya AutoGrow ini melihat banyaknya masalah pangan dan lingkungan di Indonesia. Seperti harga pangan di Indonesia kerap mengalami fluktuasi dan hasil pertanian yang banyak terkontaminasi pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan.

    - Advertisement -

    Selain itu juga, ditambah dengan maraknya alih fungsi lahan pertanian dan jumlah petani Indonesia yang terus menurun. Hingga sampai dengan masalah pencemaran udara di Indonesia khususnya di kota-kota besar yang semakin memburuk yang dapat memicu berbagai penyakit pernafasan.

    “AutoGrow ini dirancang untuk masyarakat kota yang tidak punya banyak lahan dan waktu luang untuk bertani dan budidaya ikan tetapi ingin memproduksi bahan pangan secara mandiri. AutoGrow juga ditujukan bagi masyarakat yang ingin mempercantik ruangan, membuat suasana ruangan menjadi lebih hijau, menanam tanaman yang simple sekaligus memelihara ikan hias, atau hanya sekedar untuk hobi semata,” ungkap Fika.

    Menurut Fika, mereka mengembangkan AutoGrow ini adalah untuk mengajak, membantu, dan memudahkan masyarakat kota dalam melakukan urban farming. AutoGrow juga diciptakan sebagai salah satu usaha untuk memperbaiki citra masyarakat kota terhadap pertanian.

    “Umumnya banyak masyarakat kota yang belum tertarik dengan urban farming, dikarenakan bertani masih dianggap sulit, tidak menyenangkan, beresiko gagal panen, banyak terdapat masalah hama dan penyakit tanaman, serta masyarakat kota cenderung tidak punya waktu untuk bertani karena sibuk dengan pekerjaannya,” jelas Fika.

    Fika menjelaskan, AutoGrow yang mereka kembangkan dilengkapi dengan sistem otomatisasi akuaponik berbasis Internet of Things (IoT) dan expert system. Sementara Akuaponik adalah kombinasi dari akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah).

    Dengan IoT dan penanaman beberapa sensor, tambahnya, maka kondisi air dan media tanam seperti suhu, kelembaban, pH, dan level ketinggian air pada sistem akuaponik dapat dipantau secara real-time. Pemantauan itu dilakukan melalui suatu aplikasi berbasis web yang dapat diakses dari berbagai device.

    “Pemantauan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. IoT juga berguna dalam mengontrol dan mengotomatisasi alat-alat seperti pompa air, lampu, dan pemberi makan ikan otomatis (auto feeder) dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat disesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi,” tambahnya.

    Selain itu ungkap Fika, AutoGrow juga dilengkapi dengan expert system yaitu aplikasi yang ditujukan untuk mendiagnosa defisiensi (kekurangan) nutrisi pada tanaman dan penyakit ikan. Pada expert system tercantum gambar, gejala-gejala, keterangan penjelas, serta penanganan terkait defisiensi nutrisi tanaman maupun penyakit ikan.

    Data-data ini telah dikonsultasikan dengan pakar di bidang tanaman dan pakar di bidang perikanan. Sehingga masalah-masalah yang ada dapat dideteksi dan ditangani lebih cepat guna mencegah kerugian yang mungkin terjadi.

    “Jadi dengan adanya AutoGrow kami sangat berharap agar masyarakat kota bisa lebih tertarik untuk melakukan urban farming,” jelas Fika.

    Selain itu Fika dan kawan-kawan juga berharap, AutoGrow dapat memperbaiki citra masyarakat kota terhadap pertanian dengan menjadikan kegiatan bertani dan budidaya ikan menjadi lebih praktis, mudah, dan menyenangkan karena dapat dipantau dan dikontrol via internet.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here