More

    Menhan Ajak Maba UI Waspadai Ideologi Asing Materialisme

    Ryamizard Ryacudu, Menhan RI memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas
    Indonesia (UI), Depok, Jumat, (04/08/2017). Dok. UI

    DEPOK, KabarKampus – Ancaman yang sangat nyata akan dihadapi anak muda Indonesia saat ini adalah merebaknya Narkoba. Sementara ancaman non fisik yang relatif lebih besar adalah ancaman terhadap Ideologi Negara Pancasila yang dapat mengancam keutuhan dan ketahanan Nasional Bangsa.

    Hal ini disampaikan Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan RI saat memberikan memberikan kuliah umum bertajuk “Bela Negara dan Pembangunan Karakter Nasional Mewujudkan Bangsa yang Berintegritas” di Balairung UI, Depok, Jumat, (04/08/2017).

    Ryamizard mengatakan, ancaman ideologi tersebut berupa serangan ideologis yang berupaya untuk merusak “mindset” dan jati diri bangsa Indonesia melalui pengaruh kehidupan ideologi asing yang beraliran Materialisme.

    - Advertisement -

    “Idelogi berbasis Materialisme yang saya identifikasi berpotensi mengancam keutuhan Ideologi Pancasila disini adalah “Ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme dan Radikalime agama,” katanya di hadapan ribuan mahasiswa baru UI.

    Oleh karena itu, ia Ia mengingatkan kembali kepada para mahasiswa, strategi yang paling efektif di dalam menghadapi pengaruh Ideologi Bermuatan Materialis ini adalah dengan mengedepankan aktualisasi dan pemurnian implementasi Nilai-Nilai Pancasila. Hal tersebut sebagai basis kekuatan Ideologi bangsa dan Negara melalui program kesadaran bela negara.

    “Ideologi Pancasila ini merupakan satu-satunya Ideologi dunia yang berbasiskan Filsafat Idealisme,” tambahnya.

    Selain itu Ryamizard juga mengajak, para mahasiswa untuk berjuang bersama menghadapi fenomena tersebut dengan menjalankan suatu Strategi Pertahanan Negara hasil desainnya. Sebuah Strategi Pertahanan Khas Indonesia yang dibangun berlandaskan kekuatan Idealisme Hati Nurani yang ia definisikan sebagai Strategi Pertahanan “Smart Power”. Strategi ini merupakan strategi pertahanan yang  bersifat defensif aktif yang merupakan penggabungan antara kekuatan Soft Power keluar (Melalui Diplomasi Pertahanan Kawasan) dan penyiapan kekuatan hard power ke dalam Sistem Pertahanan Rakyat Semesta.

    “Konsep Permesta inilebih mengedepankan penguatan jiwa dan identitas bangsa sebagai kekuatan utama melalui penanaman nilai-nilai dan semangat kesadaran Bela Negara,” ungkap Ryamizard.

    Baginya kesadaran bela negara seperti ini merupakan metoda yang telah terbukti sangat ampuh dan handal guna menangkal seluruh bentuk ancaman terhadap keutuhan dan integritas Bangsa dan Negara Indonesia.

    KAMABA UI 2017 yang mengambil tema “Melalui KAMABA, Kita Wujudkan Mahasiswa Baru UI 2017 yang Sehat, Berintegritas dan Berprestasi” ini berlangsung sepanjang bulan Agustus 2017 dengan rangkaian kegiatan seperti Pengenalan Sistem Akademik Universitas dan Etika Akademik ; Latihan Paduan Suara untuk kegiatan wisuda UI ; Orientasi Belajar Mahasiswa ; Upacara Proklamasi Kemerdekaan ; Orientasi Kehidupan Kampus ; Program Cinta Kampus dan Penampilan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here