KUDUS, KabarKampus – Dua dosen Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK) merancang sebuah alat pembuat gagang pisaukhas wilayah Bareng, Kudus. Alat ini mampu mempercepat produksi pisau.
Dua dosen tersebut adalah Fajar Nugraha S.Kom M.Kom dan Taufiq Hidayat ST.MT. Mereka sengaja membuat alat ini untuk membantu pelaku usaha alat-alat dapur khas Bareng, Kudus.
Fajar Nugraha mengatakan, alat ini memiliki keunggulan antara lain proses cetak hingga jadi maksimal 10 menit. Proses tersebut menggunakan sistem kontrol temperatur otomatis dengan temperatur maksimal 600 derajat celcius dan daya maksimal 600 watt.
‘’Keunggulan lain yang sangat penting dari alat ini, bahan baku yang digunakan adalah limbah plastik. Jadi selain ongkos cetak gagang menjadi lebih murah, juga lebih ramah lingkungan,’’ paparnya.
Selanjutnya, menurut Nugraha, alat ini telah diserahkan kepada pengerajin pisau alat-alat dapur khas Bareng, Kudus. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud nyata dukungan UMK melalui program pengabdian kepada masyarakat, kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus.
‘’Alat pembuat gagang pisau ini sangat penting, untuk mempercepat proses produksi,’’ ujarnya.
Perajin alat-alat dapur, pertukangan, pertanian dan sejenisnya di wilayah Bareng dan sekitarnya cukup banyak. Salah satunya di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. Di desa ini ada sekitar 250-an perajin. Sementara di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo ada sekitar 150 perajin.[]