More

    Eggsos, Pendeteksi Kelayakan Telur Dari Kampus Unej

    Ilustrasi / foto : agentelur

    Para peternak telur ayam atau ayam petelur masih kerap dibingungkan dengan kondisi telur yang dijual. Mereka bingung apakah telur yang akan mereka jual layak atau tidak dijual. Padahal mengkonsumsi telur yang tidak layak secara kesehatan berpotensi untuk menimbulkan berbagai penyakit.

    Namun kini para petelur tak perlu khawatir lagi dengan kualitas telur mereka. Sebab, para mahasiswa Universitas Jember (Unej) telah mengembangkan alat yang mampu mendeteksi kualitas atau kelayakan telur.

    Para mahasiswa tersebut adalah M. Arif Baihaqi, Muh. Fazauddiyak, dan Malikul Fanani, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Unej. Alat yang mereka namakan dengan EGGSOS ini diyakini mampu mendeteksi kelayakan telur hingga 85 persen.

    - Advertisement -

    “Kami mengamati selama ini peternak ayam petelur kesulitan dalam menentukan mana telur yang layak dan mana yang tidak. Padahal mengkonsumsi telur yang tidak layak secara kesehatan berpotensi untuk menimbulkan berbagai penyakit seperti sakit pada perut bagian atas, demam tinggi, sakit kepala, diare bahkan muntaber,” jelas Malikul Fanani.

    EGGSOS alat pendeteksi kelayakan telur karya mahasiswa Unej. Dok : Unej

    Dari sana, ketiganya berkonsultasi dengan dosen pembimbing guna mencari solusi permasalahan yang ada. Dalam waktu kurang dari dua bulan, alat yang mereka inginkan terealisasi.

    Arif Baihaqi menjelaskan, alat yang mereka kembangkan dilengkapi dengan pendeteksi kepekatan dan kualitas kuning telur berupa sensor Light Dependent Resistor (LDR). Sensor tersebut berfungsi sebagai sensor cahaya dan photodioda yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik.

    “Hasilnya lantas ditampilkan pada monitor yang tersedia.  Penggunaannya sangat mudah dan yang penting tidak akan merusak cangkang dari telur itu sendiri,” imbuh Arif.

    Muh. Fazauddiyak menambahkan, alat yang mereka kembangkan ini dapat digunakan hanya dengan menaruh telur di dalamnya. Kemudian parameter kelayakan kualitas telur akan secara otomatis akan keluar pada layar.

    “Parameter kelayakan tersebut meliputi berat telur, kekentalan kuning telur, dan warna cangkang. Ketiga parameter tersebut mengacu kepada  Standar Nasional Indonesia bidang Peternakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” terang mahasiswa angkatan 2015 ini .

    EGGSOS buatan tiga punggawa dari Fakultas Teknik Universitas Jember ini juga mendapatkan apresiasi dalam lomba karya tulis “Scientific Great Moment 2017”. Dalam ajang yang digelar oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, tanggal 1 Oktober lalu ini, mereka mendapat pujian dari juri, bahkan salah seorang juri tersebut berniat untuk membeli alat tersebut.

    “Para juri juga berharap agar alat yang kami ciptakan dapat dikembangkan dan dipasarkan lebih luas, karena dapat digunakan oleh peternak skala besar maupun kecil, bahkan untuk kebutuhan rumah tangga,” tutur Fazauddiyak bercerita.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here