BANDUNG, KabarKampus – Prangko Dilan rupanya tak hanya diburu oleh para penggemar prangko atau filatelis, namun juga diburu oleh para penggemar novel dan film “Dilan”. Mereka beramai-ramai mendatangi acara peluncuran Prangko Dilan untuk mengkoleksi secarik kertas untuk mengirim surat tersebut.
Salah satunya adalah Leni Vitriani (17), lulusan Sekolah Farmasi di Bandung. Ia mengaku membeli Prangko Dilan, karena suka dengan novel dan film Dilan.
“Saya suka kata-kata Dilan yang puitis. Salah satunya, Jangan Rindu Berat,” kata Vitri di acara peluncuran Prangko Dilan di Graha Pos, Bandung, Selasa, (06/03/2018).
Leni mengaku, terkahir kali berkirim surat dengan prangko ketika duduk di Sekolah Dasar. Setelah itu belum pernah lagi.
Namun saat ini, katanya, ia belum punya niatan untuk berkirim surat kembali. Baginya berkomunikasi dengan email dan whatsapp sudah cukup.
“Jadi ini untuk koleksi saja,” ungkap Leni yang baru lulus sekolah ini.
Begitu juga dengan Riva Khairunissa, siswa SMA Pasundan 2 Bandung. Menurutnya, ia membeli Prangko Dilan, karena suka dengan Novel Dilan dan ngefans sama “Ayah” Pidie Baiq.
“Unik, seru, dan baper aja. Apalagi buku Dilan yang kedua,” tutur Riva.
Riva menjelaskan, ia belum pernah mengkoleksi prangko dan terakhir kali bersurat ketika di Sekolah Dasar. Jadi, prangko yang ia beli akan disimpan saja.
Selain Leni dan Riva, Sarah Khairunissa, mahasiswa Insititut Teknologi Nasional (Itenas) datang dengan niat yang sama. Ia membeli Prangko, karena suka dengan karakter Dilan yang unik.
“Jadi saya beli saja satu buat koleksi,” kata Sarah.
Prangko seri Dilan ini dicetak PT Pos sebanyak 100 ribu lembar. Prangko ini merupakan prangko prisma dengan nomor seri pertama di Indonesia dan merupakan prangko pertama yang diambil dari novel.[]