More

    Mahasiswa UI Temukan Cara Efektif Dapatkan Sumber Air Bersih

    Dari kiri Miftahul Umam,Luthfan Togar Harahap, Ade Rama, Tiva Rahmita. Dok. UI

    Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menemukan cara efektif untuk mendapatkan sumber air bersih. Caranya dengan memanfaatkan teknologi resistivity.

    Empat mahasiswa tersebut merupakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI yaitu Ade Rama Tanjung Putra (angkatan 2015), Luthfan Togar Harahap (2014), Miftahul Umam (2017) dan Tiva Rahmita (2017). Teknologi tersebut mereka kembangkan sebagai solusi untumengatasi masalah kekeringan dan kesulitan memperoleh air bersih.

    Buah pikiran para mahasiswa UI ini telah diterapkan di Desa Sirnajaya – Bogoryang tengah mengalami kesulitan air bersih. Berkat penemuan mereka, kini warga desa telah merasakan manfaatnya. Sumber air atau titik sumur potensial sebagai sumber air ditemukan di dekat pemukiman warga desa.

    - Advertisement -

    “Warga Desa Sirnajaya sangat sulit memperoleh air bersih, selain harus berjalan kaki sepanjang 5-6 km, mereka harus menyusun pipa-pipa sepanjang jarak tersebut untuk mendapatkan air bersih dan tidak semua warga sanggup memasang pipa dikarenakan kendala ekonomi,” kata Ade Rama selaku ketua tim.

    Selain itu, kata Ade, kendala berikutnya adalah mata air yang masyarakat gunakan sangat keruh dan cenderung berlumpur. Padahal air tersebut digunakan sebagai air minum, mandi, bahkan memasak.”

    Berangkat dari permasalahan tersebut, Ade Rama bersama tim mencari solusi melalui pemanfaatan metode resistivity. Hal itu agar warga desa memiliki sumber air bersih lain sehingga kebutuhan akan air bersih dapat terpenuhi walaupun musim kemarau datang.

    Metode resistivity, ungkap Ade, dapat memprediksi secara akurat letak lapisan aliran air. Sehingga dapat meminimalisir biaya pengeboran akibat risiko kesalahan penentuan lokasi pengeboran sumur.

    Selama pelaksanaan program, para mahasiswa UI melakukan survei geomorfology dan marking lokasi, akuisisi data dengan metode resistivity. Selain itu juga mereka melakukan pengolahan dan interpretasi data hingga pemetaan data resistivity dan topografi.

    Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi sumber air di dekat tanah wakaf masjid, sehingga pengeboran potensial untuk dilakukan pada area tersebut.  Ditemukannya titik sumur potensial ini akan dilanjutkan dengan proses pengeboran untuk memulai pembangunan sumber air di dekat pemukiman warga Desa Sirnajaya, Bogor.

    Penerapan metode resistivity  ini memiliki potensi keberlanjutan yang besar yaitu dengan mereplikasi program yang sama untuk diterapkan di wilayah lain yang memiliki permasalahan yang sama. Diharapkan karya mahasiswa UI ini mampu membantu pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan dan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here