More

    Awas Ada Robot Kecoa Mata-mata!

    Barri menunjukkan Robot Kecoa dan mesin yang digunakan. Foto : Fasaz

    BANDUNG, KabarKampus  – Kecoa adalah salah satu serangga yang menjijikkan bagi sebagian orang. Sehingga hewan yang dapat terbang dan merayap ini kerap diacuhkan atau dihindari.

    Namun siapa sangka diantara kecoa yang ada, merupakan robot mata-mata yang sedang memata-matai kamu. Karena saat ini telah ada Robot Kecoa yang dapat memata-matai.

    Robot ini dikembangkan oleh Laboratorium Instrumentasi dan Metrologi Fakultas Teknologi Industri ITB.  Robot Kecoa sengaja dikembangkan untuk mendukung operasi intelijen dalam mengumpulkan data atau informasi.

    - Advertisement -

    Muhamad Hablul Barri, ketua tim penelitian Robot Kecoa menjelaskan, kebutuhan atas teknologi pemantauan senyap sudah sangat nyata. Sementara saat ini belum ada yang menjual robot berbentuk serangga kecuali sebagai mainan.

    Meskipun ada negara yang memproduksinya, kata Barri namun tidak dipasarkan secara umum. Oleh karena itu,  dibutuhkan suatu pengebangan mandiri dari robot serangga berintelijensia untuk kepentingan intelijen.

    “Kenapa kami memilih kecoa, karena kecoa itu adalah serangga yang menjijikkan dan ngga dianggap di kehidupan nyata.  Padahal di sisi lain, kecoa tersebut sedang mematai-matai kita,” kata Barri yang juga merupakan mahasiswa S2 di Program Studi Instrumentasi dan Kontrol ITB ini.

    Robot Kecoa yang dikembangkan Barri dan teman-teman memiliki sejumlah fitur, diantaranya adalah kamera dan audio yang dapat merekam suara yang ada di sekitar. Untuk kamera yang digunakan, dapat mengenali wajah dan menelusuri wajah tersebut. Bila wajah objek telah ditentukan, maka si kecoa akan mengikuti objek.

    Selain itu robot yang dikembangkan tidak hanya satu, namun ada lima. Kelimanya dapat digunakan sekaligus dalam mematai-matai. Dengan sistem pergerakan otomatis, bila lima robot kecoa diletakkan di satu titik, dapat menyebar ke titik-titik tertentu.

    Kemudian Robot Kecoa ini juga dilengkapi dengan multi flat form control. Salah satunya dengan WIFI yang dapat mengontrol Robot Kecoa dari jarak 200 hingga 500 meter.

    “Jadi untuk mengontorolnya, nanti kita bikin satu komputer konsol atau tablet portable. Komputer itu kami bikin satu pusat atau satu komando dan ada joy sticknya,” kata Barri yang juga menjabat sebagai asisten Laboratorium Instrumentasi dan Metrologi ITB ini.

    Barri menjelaskan, Robot Kecoa ini merupakan generasi pertama. Saat ini mereka masih menggunakan kecoa ukuran mainan. Kedepannya, mereka ingin membuat Robot Kecoa dengan ukuran yang lebih kecil lagi.

    Namun untuk mencapai hal itu, kata Barri,  ada beberapa tantangan. Diantaranya, mereka harus mendesain sendiri “AC” yang lebih kecil atau seminimal mungkin. Kemudian kamera, roda, dan motor yang lebih kecil lagi.

    Barri dan tim menargetkan, Robot Kecoa edisi pertama ini dapat rampung akhir tahun 2018 mendatang. Ia berharap pengembangan Robot Kecoa kedepan dapat membantu operasi senyap intelijen dalam memperoleh informasi dan data dengan mudah dan cepat.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here