Ismail Amin (kiri) dinobatkan sebagai Ketua IPI Iran periode 2019-2021. Foto : IstimewaIRAN, KabarKampus – Pelajar Indonesia di Iran yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran sukses menggelar Musyawarah Besar (MUBES) IPI Iran yang ke-8 di Tehran, ibukota Republik Islam Iran, Rabu (20/03/2019). MUBES VIII IPI Iran yang mengusung tema “Revitalisasi Organisasi guna Mewujudkan Generasi yang Berintegritas” dibuka oleh Kepala Duta Besar Republik Indonesia di Iran Octavino Alimuddin di aula kantor KBRI Tehran.
Putra Sulsel Pimpin IPI Iran 2019-2021
Dalam sambutannya, Octavino mengingatkan peran pelajar dalam kontribusi membangun negara. Menurutnya pelajar Indonesia di Iran meski berada di luar negeri tetap harus aktif memberi sumbangsih pemikiran dalam upaya perbaikan bangsa. Turut memberi sambutan Atase Pertahanan KBRI Tehran Kolonel Marinir Harwin Dicky Wijanarko. Di awal sambutannya, ia mengingatkan pesan Presiden pertama RI Ir. Soekarno bahwa dengan dibantu cukup sepuluh pemuda, ia bisa mengguncangkan dunia.
Dihadiri kurang lebih 30 perwakilan mahasiswa dari berbagai kota di Iran seperti dari Qom, Esfahan, Masyhad, Ghurghan, Syiraz, Qeshm dan Tehran sendiri, MUBES berlangung alot sampai Kamis, (21/03/2019) pukul. 01.30 dini hari dan berakhir di kediaman dinas Atase Pertahanan KBRI Tehran.
Akhir MUBES IPI Iran VIII menetapkan Ismail Amin sebagai Presiden IPI Iran periode 2019-2021 menggantikan Muhammad Ghiffari yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden IPI Iran 2018-2019. Terpilihnya putra asal Bulukumba Sulsel tersebut setelah menyingkirkan rivalnya Laode Abdul Janat putra asal Kendari yang kalah jumlah perolehan suara.
Dalam orasi pertamanya pasca terpilih, mahasiswa pasca sarjana jurusan Tafsir Alquran Universitas Internasional al Moustafa tersebut menegaskan akan membangun IPI Iran lebih maju dan lebih dikenal di tanah air.[]