More

    Majelis Dosen Muda Buka Pintu Demokrasi di Kampus Unand

    Majelis Dosen Muda Universitas Andalas melakukan audiensi dengan Rektor Unand. Dalam audiensi tersebut, para dosen muda merekomendasikan perihal sarana prasarana, pengembangan karir dosen, tata kelola, kemahasiswaan, penelitian, akademik, dan keamanan kampus. Pertemuan antara Majelis Dosen Muda dan Rektor Unand adalah yang pertama kali, sejak dua tahun lalu, para dosen muda meminta audiensi dengan rektor.

    Suasana audiensi antara Rektor Unand dan Majelis Dosen Muda Unand.

    PADANG, KabarKampus – Rektor Universitas Andalas, Prof. Yuliandri menepati janjinya untuk menggelar audiensi bersama Majelis Dosen Muda (MDM). Acara tersebut digelar di Auditorium Rapat Sayap Kanan Unand pada Selasa (10/09/2019), dimulai pada pukul 16.00 sampai berakhir di 18.25 WIB. Dalam waktu yang singkat, baik dari pihak rektorat maupun MDM telah menyampaikan hal-hal yang menjadi harapannya masing-masing.

    Virtuous Setyaka, anggota MDM yang hadir pada audiensi tersebut bercerita, sebanyak 25 anggota Majelis Dosen Muda Unand menghadiri audiensi. Selain itu, dari pihak rektorat ada Prof. Yuliandri dan beberapa birokrat kampus. 

    Acara dibuka dengan pemaparan proses terpilihnya Prof. Yuliandri sebagai Rektor Unand dan kondisi kampusnya saat ini. Dilanjutkan dengan penyampaian tiga misi Prof. Yuliandri dalam mengembangkan Universitas Andalas. Tiga poin tersebut antara lain akselerasi internasionalisasi kampus, akselerasi tata kelola yang baik, dan kepemimpinan yang melayani.

    - Advertisement -

    Setelah itu, giliran Majelis Dosen Muda yang mengutarakan aspirasinya yang tertuang dalam ‘Rekomendasi Majelis Dosen Muda Pada Pimpinan Baru Universitas Andalas’. Rekomendasi tersebut dibacakan oleh salah satu dosen muda yang bernama Muhammad Yunis. Isi dari rekomendasi tersebut meliputi perihal sarana prasarana, pengembangan karir dosen, tata kelola, kemahasiswaan, penelitian, akademik, dan keamanan kampus.

    Virtuous menambahkan, audiensi ditutup dengan kesepakatan antara MDM dan rektor untuk mengadakan pertemuan setiap tiga bulan sekali. Baik rektor maupun Majelis Dosen Muda, sama-sama ingin mencari solusi untuk menuntaskan permasalahan yang ada di kampus.

    “Audiensi berjalan lancar, tanpa ada silih pendapat. Karena rektor dari awal berniat menampung aspirasi dari semua anggota MDM,” sahutnya.

    Penulis: Rifka Silmia Salsabilaanggota Geostrategy Study Club (GSC).

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here