More

    Status Corona Covid-19 Menjadi Pandemi, Kewaspadaan Dinaikkan

    Sumber : Kemenkes

    JAKARTA, KabarKampus – Pemerintah Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan dalam mencegah penyebaran kasus virus corona (Covid-19). Tindakan ini menyusul meningkatkan status Corona atau Covid-19 secara global dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi oleh WHO pada Kamis, (12/03/2020).

    dr. Achmad Yurianto Jubir Pemerintah untuk Covid-19 menjelaskan, konteks pandemi mengisyaratkan kepada seluruh dunia untuk meyakini bahwa penyakit Covid-19 bisa menyerang negara mana saja. Terlebih virus ini merupakan virus baru yang belum diketahui karakternya.

    Menurutnya, ditingkatkannya status pandemi karena virus ini telah menjangkiti banyak negara. Hingga saat ini sudah lebih dari 114 negara dan menimbulkan kematian yang banyak.

    - Advertisement -

    ”Itulah sebabnya semua negara harus melaporkan jumlah data kasus kematian dan sebagainya untuk mengetahui ini pandemi atau bukan,” kata Achmad seperti dilansir dari Biro Komunikasi Kemenkes, Kamis (12/03/2020).

    Perubahan status ini juga, terang Achmad, artinya tidak ada satupun negara yang abai atau tidak melakukan antisipasi penyebaran virus.
    Sehingga Indonesia tidak lagi memberikan kemudahan untuk orang keluar masuk negara Indonesia.

    Upaya Indonesia

    Untuk itu salah satunya, Pemerintah Indonesia memberlakukan surat keterangan sehat yang menyatakan bebas dari Covid-19 bagi pendatang baik warga negara asing maupun warga negara indonesia dari Cina, Italia, Iran, dan Korea Selatan. Pemberlakuan terhadap empat negara itu karena terjadi lonjakan kasus Covid-19.


    Upaya lainnya adalah meningkatkan sarana prasaran kesehatan seperti mengamankan stok Alat Pelindung Diri (APD), stok masker, stok google, termasuk mengamankan jumlah kebutuhan kit laboratorium pemeriksaan. Selain itu Kemenkes juga sudah menyiapkan 10 ribu kit dan dari beberap BUMN, BUMD sudah memastikan menyiapkan 15 juta masker.

    Selain itu, Pemerintah Indonesia mengendalikan penularan sekeras mungkin, salah satunya kontak tracing. Tahapannya mencari kasus positif kemudian diisolasi agar tidak terjadi sumber penyebaran Covid-19 baru.

    ”Ini adalah pintu bagi kita mencari kemungkinan kasus positif untuk mengendalikan kontak,” ujarnya.

    Kewaspadaan dinaikkan, kehati-hatian dinaikkan tapi jangan panik. Ini akan ditindaklanjuti oleh seluruh kementerian dan lembaga, katanya.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here