Berbagai cerita mengenai beberapa pengusaha di dunia yang mengalami jatuh bangun. Yang memulai semua bisnisnya dari nol”
Sedekah itu kunci kaya, hal ini yang diterapkan oleh Bill Gates dan Warren Buffett. Bill Gates berprinsip, bahwa kekayaan yang ia miliki tidak akan dibawa mati, prinsip ini mengarahkannya pada kemanusiaan. Bill Gates mendirikan yayasan yang bernama Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) pada tahun 2000, yang berkantor pusat di Seattle Amerika Serikat.
Begitu juga Buffet yang banyak memberikan sumbangan kepada berbagai yayasan, universitas, dan organisasi sosial di Omaha. Bahkan sifat filantropisnya ditunjukkan terhadap Bill Gates dengan memberikan sumbangan kepada Bill Gates Foundation dalam bentuk saham. Tak hanya itu, dalam sejarah Amerika Serikat, pada tahun 2006 Buffett melakukan sumbangan amal terbesar dengan memberikan $37 miliar kepada Yayasan Bill Gates. Kemudian Buffett juga menyumbangkan saham Berkshire senilai $6,7 miliar kepada Yayasan Susan Thompson Buffet.
“Hiduplah secara sederhana, jangan memboroskan uang anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan; gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan,” saran Buffett.
Tak kalah dari para pembisinis di atas, kaum muslimin juga memiliki tokoh muslim yang sangat kaya raya. Diantaranya sahabat Nabi Shalallahu’alaihi wassallam, yaitu Umar bin Khattab. Umar memiliki kebiasaan hidup sederhana dan bersedekah lebih dari 50 persen kekayaannya. Saat wafat, Umar meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.000 ladang yang rata-rata harganya sebesar Rp 160 juta, setiap tahunnya ladang tersebut menghasilkan Rp 40 juta, yang berarti penghasilannya Rp. 233 miliar sebulan atau 2,8 triliun per tahun. Namun, Umar bin Khatab sendiri lebih memilih untuk memeberikan kekayaanya untuk kepentingan orang-orang miskin dan lebih menyukai tidur di tempat yang sangat sederhana dengan beralaskan pelepa kurma. Bukan hanya Ummar bin Khatab, Abdurrahman bin ‘Auf salah satu sahabat yang masuk Islam dua hari setelah Abu Bakar ini merupakan sahabat Rasulullah yang paling kaya. Dari kekayaanya ini, Abdurrahman telah memerdekakan lebih dari 30 orang budak dalam sehari. Pada saat kaum muslimin membutuhkan bantuan untuk persiapan erang, Abdurrahman memberikan 50 persen kekayaannya dan menyimpan 50 persen untuk keluargannya. Meski hartanya telah diberikan kepada banyak orang, Abdurrahman bin Auf masih menjadi orang terkaya dikalangan para sahabat.
Bagi para pembisnis dunia yang telah sukses, kegagalan merupakan teman baik mereka, salah satunya pendiri Kentucky Fried Chicken alias KFC, Harland Sanders. Harland Sanders merupakan orang miskin yang hidupnya penuh dengan lika-liku yang tidak mengasyikan. Harland menekuni bisnisnya pada usia senja, tepatnya setelah pensiun. Sanders aktif mewaralabakan usahanya pada usia 65 tahun, sebelum mewaralabakan bisnis ayam goreng, Sanders terus berusaha menyempurnakan cita rasa ayam gorengnya agar enak. Sanders bahkan sempat berkunjung dan menawarkan resep makanannya pada 1000 restoran, namun sayangnya semua resep miliknya ditolak dan enggan mewaralabakannya. Semangatnya dalam memulai bisnis ini terus membara sehingga ia terus mencoba mengunjungi restoran yang 1007 dengan harapan restoran itu mau membeli resep dan waralabanya, dan ternyata mereka menolak. Keberhasilannya baru ia dapatkan pada restoran ke 1008.
Dari karyawan menjadi Bos
Terlahir dari seorag petani miskin di Tiongkok, Wang Chuan Fu menjadi sorotan media, karena kecepatannya dalam membesarkan usahanya. Ia merupakan produsen mobil listrik terbesar di Cina. Ia juga merupakan produsen baterai ponsel terbesar dunia dan produsen baterai untuk peralatan elektronik terbesar kedua dunia untuk laptop. Awal memulai karirnya sebagai peneliti di sebuah departemen Pemerintah Cina, Ia di kenal hebat dan suka sesuatu hal yang berbau penelitian. Pada usia 27 tahun, Wang menjadi direktur nasional termuda suatu lembaga penelitian di Institute Room. Tidak sampai disitu, Wang memiliki keinginan membangun usaha, akan tapi dia menyadari minimnya pengalaman dan modal. Ia pun memulai bisnisnya dengan membuat apa yang ia bisa dan tidak membutuhkan modal besar. Wang membuka usahanya bernama Build Your Dream (BYD) yang merupakan produsen baterai telepon dengan pangsa pasar 30 persen dari total produksi global.
Buku ini banyak mengisahkan mengenai sepak terjang pengusaha kecil meraih mimpinya menjadi crazy rich kelas dunia, perjuangan penuh harapan, kenangan, membangun ambisi, bertahan, berubah, di khianati dan meraih kejayaan.
Judul : Mau Jadi Pengusaha? Jangan Cengeng
ISBN : 978-6020770-20-8
Penulis : Akbar Kaelola
Penerbit : Quadrant, Yogyakarta
Ditulis : Intan Radhialloh. Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Dakwah Unisba yang sedang menjalani praktik kerja di Kabar Kampus.