More

    Kita Dituntut untuk Berpikir, Bagaimana Caranya?

    Trilogi Buku Demotivasi karya Syarif Maulana. (ist)

    Resensi Buku Trilogi Demotivasi Karya Syarif Maulana

    Kamis, 1 Desember 2022, secara tidak sengaja saya bertemu dengan Syarif Maulana, penulis buku trilogi demotivasi, di Kantor Penerbit Buku Ultimus, Bandung. Saya tidak menyangka bahwa Bung Syarif akan memberikan buku-bukunya ke saya, maka atas saran Uda Denai (salah satu pekerja cerdas di Ultimus), buku-buku tersebut harus ditandatangani penulisnya. Bung Syarif tentu saja tidak hanya menandatangani buku-buku tersebut, namun juga menuliskan “kata-kata mutiara semacam mantra” yang juga menjadi bagian dari tulisan-tulisan yang ada di dalam bukunya.

    Pada buku pertama yang diterbitkan oleh Penerbit Buruan & Co. pada Juni 2020 dan berjudul Kumpulan Kalimat Demotivasi, Panduan Menghadapi Hidup dengan Biasa-Biasa Saja,dan Kata Pengantar oleh A. Setyo Wibowo; Bung Syarif menuliskan pesan: “Untuk Bung Vi, selamat membaca; jangan lupa pura-pura bahagia”. Buku pertama dari trilogi demotivasi ini setebal 85 halaman lebih, dengan sampul berwarna kuning, dan dilengkapi ilustrasi yang demotivasional.

    - Advertisement -

    Pada buku kedua yang diterbitkan juga oleh Penerbit Buruan & Co. pada September 2021 dan berjudul Kumpulan Kalimat Demotivasi II, Panduan Hidup Bahagia Untuk Medioker,dan dengan Kata Pengantar Saras Dewi; Bung Syarif menuliskan pesan: “Untuk Bung Vi, selamat membaca; selamat menjalani hari yang itu-itu juga”. Buku kedua dari trilogi demotivasi ini setebal 98 halaman lebih, dilengkapi dengan kumpulan doa, sampul merah jambu, ilustrasi yang propagandis, dan isinya menjelaskan kemungkinan menciptakan kalimat-kalimat demotivasional.

    Pada buku ketiga yang diterbitkan oleh Penerbit Yrama Widya pada November 2022 dan berjudul Kumpulan Kalimat Demotivasi III, Panduan Untuk Hidup Tanpa Panduan, dan Kata Pengantar oleh Meutyia Hafid; Bung Syarif menuliskan pesan: “Untuk Bung Vi, selamat membaca; kukira aku produktif, padahal bisanya cuma itu”. Buku ketiga dari trilogi demotivasi ini setebal 114 halaman lebih. Tampilannya seperti buku Iqra’, buku belajar mengaji, dilengkapi dengan kumpulan doa demotivasi, dan latihan soal demotivasi.

    Bung Syarif yang dilahirkan di Bandung pada 30 November 1985 (berarti seharusnya saya yang memberikan hadiah ulang tahun ketika buku trilogi ini dikasihkan ke saya), saat ini sedang aktif sebagai pegiat filsafat di komunitas Madrasah Falsafah dan kelas daring bernama Kelas Isolasi. Ia juga tercatat sebagai mahasiswa doktoral di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Ia juga akademisi di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung; Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan; dan Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Selain buku trilogi demotivasi yang sudah ditulis dan diterbitkannya, Bung Syarif yang rajin dan bersemangat itu juga sudah menulis dan menerbitkan Nasib Manusia: Kisah Awal Uzhara, Eksil di Rusia (Ultimus, 2021), Pengantar Ilmu Komunikasi (Yrama Widya, 2022), Charles Handoyo: Sang Demotivator(Footnote Press, 2022), karya-karya terjemahan berjudul Derrida: Sebuah Biografi (Purusa, 2022) dan Francis Bacon: Logika Sensasi(Gang Kabel, 2022). Tulisan-tulisannya juga bisa dibaca di www.syarifmaulana.id.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here