Perjalanan untuk meniti jalan kita sendiri di dunia seringkali berarti melenceng dari jalur yang diharapkan oleh orang-orang terdekat kita. Pengalaman ini bisa sangat menantang secara emosional, penuh dengan ketidakpastian dan keraguan — terutama ketika kita dihadapkan dengan keputusan untuk memilih hidup yang berbeda dari harapan orangtua kita. Dalam single terbarunya yang berjudul “Serupa Semula”, solois, penulis lagu, dan produser pop Rayhan Noor menyajikan sebuah cerita yang tulus tentang perjalanan yang kompleks tersebut dan sekaligus menyatakan rasa syukur dan permohonan maaf yang menyentuh hati kepada orangtuanya atas dukungan mereka yang tak pernah goyah dalam membiarkan dirinya menentukan jalan hidup yang berbeda dari mereka.
Rayhan Noor menemukan percikan awal inspirasi dalam menggarap “Serupa Semula” pada akhir tahun 2020 — sama dengan sebagian besar lagu yang terdapat pada album debutnya yang akan datang, Menjelang Tiga Puluh. Periode tersebut juga menandakan titik terendahnya sebagai seorang musisi, namun hal itu justru memicu sang seniman untuk melakukan proses refleksi diri yang luas. Hal ini melibatkan introspeksi mendalam terhadap kehidupan yang telah ia bangun untuk dirinya sendiri, terutama hubungannya dengan orangtuanya dan berbagai macam emosi yang ia rasakan terhadap mereka, serta betapa beruntungnya ia memiliki mereka dalam hidupnya.
“Saya beruntung punya kedua orangtua yang bisa berbesar hati atas keputusan anaknya yang memilih jalur yang jauh berbeda dari ekspektasinya, ekspektasi lingkungan dan bahkan dari “budaya” orangtuanya sendiri,” tutur sang musisi 29 tahun yang berkontribusi sebagai co-producer lagu Hindia bertajuk Rumah ke Rumah. “Serupa Semula adalah [ungkapan] maaf dan cinta untuk orang tua saya.”
Walaupun proses penulisan “Serupa Semula” hanya membutuhkan sekitar satu hari, baru setelah lebih dari dua tahun kemudian Rayhan Noor menambahkan sentuhan terakhir dan merasa siap untuk merilisnya ke publik di bawah naungan label musik, Sun Eater. Namun, waktu peluncuran single ini terbukti sangat sempurna, karena Rayhan Noor yang saat ini berada di akhir usia dua puluhan, merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk dia bisa mengungkapkan perasaannya kepada sang orang tua.
“Semakin saya mendekati akhir dari dekade [ketiga] hidup saya di dunia ini, ada dorongan yang kuat untuk secara pribadi mengungkapkan perasaan saya terhadap support system utama saya, keluarga saya, dan terutama orang tua saya; untuk mengucapkan terima kasih dan maaf kepada mereka melalui lagu ini,” jelas Rayhan Noor.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>