Quo Vadis Wali Kota Bandung?
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023 memuat persyaratan, pengusulan, pembahasan sampai pelantikan Pj Wali Kota. DPRD Kota Bandung telah mengusulkan 3 nama yang dipandang mengerti Bandung sesuai kondisi terkini dan kemudian meneruskan kepemimpinannya sampai batas waktu yang ditentukan.
Kawan-kawan, menjadi aktivis bukan berarti mengorbankan akademisi. Pun sebaliknya, menjadi akademisi bukan berarti mengorbankan aktivis. Aktivis dan akademisi adalah dua sisi yang ditunggu unjuk rasa unjuk kabisa. Menjadi akademisi bukan berarti terjebak menjadi menara gading intelektual. Aktivis membumikan akademisi. Akademisi menjadi aktivis ilmuwan. Bukankah ini menjadi relasi yang menguatkan profilingkader pemimpin masa depan.
Maka ketika publik diramaikan dengan Pj Wali Kota Bandung, menjadi momentum strategis untuk melakukan konsolidasi. Karena setiap zaman ada medan juang dan pahlawannya sendiri. Soal Bandung, Bung Karno mengatakan : “Hanya ke Bandung lah aku kembali kepada cintaku yang sesungguhnya”.
Selasa, 8 Agustus 2023 telah resmi diusulkan 3 nama calon Pj Wali Kota Bandung ke Kemendagri oleh DPRD Kota Bandung. Pertama, Asda Pemprov Jabar Dedi Supandi. Kedua, Sekda Kota Bandung, saat ini menjabat Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna. Ketiga, Akademisi dan Ketua Tim Kerja Wali Kota Bandung Muradi.
Nama terakhir yang disebut memberi pengaruh positif pada catatan aktivis. Kisahnya bakal menginspirasi mahasiswa, merubah stigma aktivis gagal akademis. Kenali lebih dekat calon Pj Wali Kota Bandung yang satu ini.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>